Dalam ceramah Buya Yahya yang diunggah dalam kanal YouTube Al-Bahjah TV, disebutkan bahwa Puasa Arafah adalah puasa sunnah yang paling dahsyat.
“Puasa yang paling hebat dan paling dahsyat nanti adalah Puasa Arafah,” tegas Buya Yahya.
Buya Yahya mengatakan bahwa Puasa Arafah adalah hari kesembilan bulan Dzulhijjah.
Disebutkan dalam Hadist Riwayat Imam Muslim,
“Puasa satu hari Arafah (tanggal 9 Dzulhijjah), aku berharap kepada Allah, dengan berpuasa Arafah itu akan menghapuskan (dosa) satu tahun sebelumnya dan satu tahun setelahnya,”
Buya melanjutkan bahwa yang akan dihapus dosanya adalah dosa-dosa kecil.
“Kalau dosa gede harus ada taubat khusus, misalnya perzinaan, meninggalkan shalat. Ini harus ada taubat khusus,” jelas Buya Yahya.
Puasa Arafah adalah salah satu kemurahan yang datang dari Allah SWT.
“Dengan berPuasa Arafah akan menjadi sebab diampuni dosa-dosa kecil kita. Sebagian ulama mengatakan dosa besar, akan tetapi tetap ada syaratnya,” terang Buya Yahya.
Lebih lanjut, Buya Yahya, mengatakan menyesallah kalau sudah pernah melakukan dosa besar, tapi jangan lupa Puasa Arafah adalah pintu luar biasa untuk memasuki pintu taubat.
“Dari yang sembilan ini, Puasa Arafah adalah yang paling utama,” kata Buya Yahya.
Buya mengungkapkan bahwa jangan sampai tanggal 1 hingga 8 Dzulhijjah puasa, namun giliran tanggal 9 Dzulhijjah-nya tidak puasa.
“Kalau bisa dari awal sampai tanggal 9 (Dzulhijjah) berpuasa, tanggal 10 (Dzulhijjah) menyembelih kurban dan ini amalan sunnah setiap tahun,” jelas Buya Yahya.
Puasa Tarwiyah dan Arafah merupakan peluang besar bagi umat Islam untuk meraih pahala berlipat ganda.
Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com
Berita tentang Idul Adha 2025 lainnya