Bahkan, hampir setiap pelaksanaan Hari Raya Idulfitri, semua warga di permukiman RT tersebut, selalu diberikan bingkisan parsel.
Tak pelak, kabar mengenai kecelakaan di ruas jalan tol tersebut, yang ternyata menewaskan Hajah Sumiati, juga membuat seluruh warga di sana syok.
"Warga RT sini ya begitu kaget semua, kok bu Sumiati menjadi korban juga. Kalau firasat juga gak ada," katanya.
Daryadi sendiri juga mengaku kaget mendengar kabar kecelakaan tersebut, pada Jumat dini hari. Padahal, pada pukul 21.00 WIB, Kamis (5/6/2025), atau beberapa jam sebelum kecelakaan, Sumiati sempat berpamitan kepada istrinya yang sedang bercengkrama dengan para tetangga lain di depan rumah seraya merayakan malam gema takbir Hari Raya Iduladha.
Seingatnya, Hajah Sumiati berpamitan untuk berkunjung ke rumah keluarga besarnya di kawasan Jalan Pasar Jeruk, Perak, Jombang, sekaligus merayakan Iduladha di sana.
Di Jombang, merupakan tempat berkumpul keluarga besar dari keluarga suami Hajah Sumiati. Dan selama in, keluarga tersebut memiliki tradisi serupa setiap merayakan momen besar keagamaan.
"Dia setiap hari raya kurban, selalu merayakan di Jombang, rumah keluarga besar sekaligus rumah suami Bu Sumiati. Selalu kumpul di sana," ungkapnya.
Setahu Daryadi, jenazah ketiga korban dimakamkan di dua lokasi berbeda. Khusus jenazah Sumiati dan cucunya Revadinna Salsabila Pamungkas, dimakamkan di komplek permakaman kawasan Jalan Pasar Jeruk, Perak, Jombang, tempat kediaman keluarga besarnya.
Sedangkan, jenazah Imam Daud, dimakamkan di TPU Tembok Dukuh, Bubutan, Surabaya. Sesuai permintaan mertua dari Imam Dawud. Karena, ungkap Daryadi, Imam Dawud selama ini tinggal di kediaman keluarga besar sang istri di Tembok Dukuh, Bubutan, Surabaya.
"Itu permintaan mertuanya, dimakamkan di Surabaya. Nah, korban luka SA (4) itu adalah anaknya Imam Dawud, masih menjalani perawatan di RSUD RA Basoeni Jombang," pungkasnya.
Sementara itu, korban Revadinna Salsabila Pamungkas merupakan mahasiswi angkatan 2024 Jurusan Kedokteran Universitas Surabaya (UBAYA). Selama ini, tinggal bersama neneknya, Sumiati, di kediaman tersebut.
Hal tersebut juga dibenarkan oleh Public Relations UBAYA Zha Zha Elenita Santoso bahwa pihak kampus juga menyampaikan bela sungkawa atas insiden yang menimpa Revadinna dalam peristiwa tersebut.
"Kami segenap Keluarga Besar Ubaya turut berdukacita atas berpulangnya beliau. Semoga diberikan tempat yang tenang di sisi-Nya," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com
Di lain sisi, Kasat Lantas Polres Jombang AKP Rita Puspitasari mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus kecelakaan yang menyebabkan tiga orang meninggal dunia di ruas tol tersebut.
Mengenai dugaan penyebab kecelakaan, Rita mengaku belum dapat menyimpulkannya, sebelum proses penyelidikan dan penyidikan secara keseluruhan atas kasus tersebut masih bergulir.
"Proses penyelidikan masih terus bergulir. Masih memeriksa saksi-saksi," ujar Rita saat dihubungi TribunJatim.com