Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA- Terungkap sosok tiga orang warga Surabaya yang tewas dalam kecelakaan maut di Tol Jombang-Mojokerto, pada Jumat (6/6/2025) dini hari.
Kecelakaan itu melibatkan mobil Toyota Innova menabrak bodi bak belakang truk bermuatan rangka beton saluran air (U-Ditch) seberat 35 ton di Tol Jombang-Mojokerto, KM 704.000 Jalur B.
Informasi yang dihimpun TribunJatim.com, ketiga orang korban itu merupakan anggota satu keluarga yang tinggal di Kecamatan Bubutan, Kota Surabaya.
Yakni, terdiri dari seorang nenek bernama Sumiati (70). Lalu, seorang cucu bernama Revadinna Salsabila Pamungkas (20).
Kemudian, anak kelima dari Sumiati, bernama Imam Dawud (42) yang juga bertindak sebagai sopir mobil bernopol L-1303-HD.
Menurut tetangga korban Daryadi (46), korban Sumiati merupakan salah satu tetangganya yang terbilang paling sepuh di kompleks permukiman RT 02 Jalan Purwodadi Utara, Jepara, Bubutan, Surabaya.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Tol Jombang-Mojokerto, Innova Tabrak Truk Beton, 3 Orang Tewas, Balita Selamat
Warga sekitar termasuk dirinya acap menyapa Sumiati dengan panggilan akrab 'Hajah Sumiati'. Wanita tujuh anak dan belasan cucu itu, merupakan pengusaha dan juragan meubel.
Toko meubelnya menjadi satu berderet dengan rumah yang ditinggali sehari-hari bersama cucu dan beberapa anaknya di kawasan permukiman tersebut.
Daryadi menganggap Hajah Sumiati merupakan juragan meubel yang sukses. Hampir semua produk isian perabotan rumah tangga berbahan kayu, toko milik Hajah Sumiati menyediakannya.
Itulah mengapa, usaha meubel Hajah Sumiati, bisa berumur langgeng, berjalan sejak puluhan tahun lalu, bahkan sejak anak-anaknya masih kecil, hingga kini sudah dikaruniai cucu.
"Bu Sumiati buka meubel, juragan meubel sudah lama. Hampir semua perabotan rumah berbahan kayu, beliau menjualnya. Kalau yang antar kiriman meubel ke rumah pembeli ya anaknya, Imam Dawud," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com di emperan depan rumah duka Sumiati, pada Sabtu (7/6/2025).
Sosok keseharian Hajah Sumiati juga dikenal baik dan tak pernah berurusan masalah dengan para tetangga atau warga sekitar permukimannya.
Menurut Daryadi, Hajah Sumiati dikenal ramah, baik, dan supel. Kesehariannya, berjaga toko dan tak pernah absen menunaikan ibadah salat berjamaah di Masjid Khoirul Huda, tepat di belakang rumahnya, setiap memasuki waktunya.
"Bu Hajah Sumiati setiap tahun selalu berkurban di Jombang sana. Tahun ini, juga berkurban di masjid dekat rumahnya. Saya kurang tahu kambing atau sapi. Tapi, setahu kita Bu Sumiati berkurban. Anaknya H Ilham Rusdi juga ketua panitia kurban di masjid sini," katanya.