Baca juga: BREAKING NEWS : Kabar Duka, Wakil Ketua DPRD Ngawi Meninggal, Alami Kecelakaan di Tol Solo-Ngawi
2. Ngaku Dibegal, Wanita di Bojonegoro Ternyata Karang Cerita Palsu Demi Hindari Cicilan Motor
Drama korban begal dimainkan Mutmainah (40) warga Desa Kandangan, Kecamatan Trucuk, Bojonegoro untuk mengelabui aparat kepolisian berjuang mendekam di jeruji besi.
Motifnya sederhana, demi mendapatkan surat kehilangan untuk menghindari tagihan jasa pembiayaan finance. Namun, alih-alih terbebas dari tagihan, ia justru harus berurusan dengan hukum lantaran membuat laporan palsu.
Kisah drama Mutmainah bermula pada Rabu (4/6/2025) malam sekira pukul 23.30 WIB. Saat itu, Mutmainah datang ke Mapolsek Trucuk dengan wajah cemas.
Ibu rumah tangga itu melaporkan telah menjadi korban pembegalan satu jam sebelumnya, saat melintas di Jalan Raya Desa Kanten Kecamatan Trucuk.
Dalam laporannya Mutmainah mengaku dihadang oleh empat pria misterius, dua di antaranya bersenjata tajam.
Motor Honda Beat semata wayang miliknya dan uang tunai Rp2 juta, dirampas paksa raib digondol para pelaku.
Untuk memperkuat ceritanya, Mutmainah bahkan datang diantar oleh seseorang bernama Sony dan langsung membuat laporan resmi ke Polisi.
Baca juga: Ternyata Mbah Supraptini Sudah 2 Kali Masuk Penjara, Kini Tipu Toko Emas di Sragen Rp 29,6 Juta
3. Tradisi Unik Warga Papring Banyuwangi di Hari Raya Idul Adha, Hewan Kurban Dihias sebelum Disembelih
Warga Lingkungan Papring, Kelurahan/Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi memiliki tradisi unik saat Idul Adha.
Sapi kurban diperlakukan secara istimewa dan dihias sebelum disembelih.
Sehari sebelum hari raya, warga memandikan sapi-sapi yang akan dikurbankan.
Setelahnya, sapi diberi wewangian dan diistirahatkan. Malam harinya, warga menggelar tasyakuran.