Bus dibersihkan baik setiap sampai pool tujuan sebelum akan digunakan kembali.
"Kami juga tentunya akan melakukan telusur dan evaluasi di internal kami mengenai kepatuhan tim lapangan kami dalam menjalankan SOP perusahaan tentang kebersihan di armada," katanya.
Sementara itu, terkait izin operasional yang mati, Bayu menjelaskan, saat kejadian terjadi di tanggal 25 Mei 2025, proses perpanjangan perizinannya masih dalam proses, sehingga di sistem belum terupdate.
"Tetapi per tanggal 26 Mei 2025 di sistem spionam perizinan kami sudah selesai dan kembali aktif/update karena memang proses perpanjangan butuh waktu."
"Terkait perizinan tidak ada masalah," kata Bayu.
Di sisi lain, apakah Anda masih ingat kasus penumpang yang kehilangan laptop miliknya saat naik bus Rosalia Indah?
Setelah kisahnya kehilangan laptop di bus Rosalia Indah viral, Rizqi kini temukan sendiri barangnya di marketplace.
Bahkan laptopnya tersebut dijual Rp6,2 juta dan ditebus Rp2,5 juta.
Diketahui, salah satu penumpang bus AKAP dari PO Rosalia Indah kembali jadi korban pencurian laptop saat di perjalanan.
Pencurian ini kemudian diceritakan oleh korban lewat media sosial X (Twitter) pada akun @prasetia495.
Sama seperti kasus yang terjadi di tahun lalu, pada kejadian kali ini, korban mengaku bila laptopnya ditukar dengan buku besar.
Rizqi sendiri tidak tinggal diam setelah pihak Rosalia Indah mengaku tidak memasang CCTV di dalam bus.
Ia kemudian meminta saran kepada teman untuk membantunya mencari laptop yang hilang.
Temannya pun memberi saran untuk rutin mengecek marketplace di Facebook.
Benar saja, laptop miliknya ternyata dijual di salah satu toko melalui marketplace di Facebook setelah korban rutin melakukan pengecekan setelah satu minggu kehilangan barangnya.