TRIBUNJATIM.COM - Pelawak sekaligus anggota DPR RI, Denny Cagur mendadak menyentil program barak militer yang digagas oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Sikap kritis dadakan Denny Cagur ini kemudian disoroti oleh politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Ade Armando.
Iapun menaruh kecurigaan atas sikap Denny yang menyenggol program Dedi Mulyadi tersebut.
Menurut Ade, sikap Denny kritis terhadap program Deddy karena titipan.
"Saya menduga sikap kritis Denny terhadap Kang Dedi adalah 'titipan' PDIP," ujar Ade seperti dikutip dari Cokro TV pada Selasa (10/6/2025), dikutip dari Tribun Jakarta.
Ade beralasan karena hubungan PDI Perjuangan dan Dedi Mulyadi sempat tak akur.
Baca juga: Berani Kritik Kebijakan Dedi Mulyadi, Denny Cagur Banjir Hujatan: Tidak Melulu Barak Solusinya
Hal itu bisa tercermin dari sikap anggota Fraksi PDI Perjuangan yang sempat walk out saat sidang paripurna di DPRD Jawa Barat pada Jumat (16/5/2025) lalu.
Dedi Mulyadi seharusnya hadir di sidang tersebut.
"Karena itu lah bila sekarang tiba-tiba Denny bersuara sebagai anggota DPR itu sama sekali tidak berarti dia kali ini peduli dengan nasib anak-anak nakal yang dikirim ke barak militer," jelasnya.
Selain itu, Ade juga mengkritik Denny Cagur yang merupakan salah satu contoh anggota DPR tidak qualified.
Denny dinilai tidak fokus melayani rakyat sebagai anggota DPR.
Ade Armando meragukan kemampuan Denny karena dia mengambil double job alias dua pekerjaan sekaligus sebagai 'pelayan rakyat' dan juga pelawak di televisi.
"Orang seperti Denny tidak pernah terlihat menjalankan kewajibannya sebagai orang yang memang berjuang untuk rakyatnya," katanya seperti dikutip dari Cokro TV yang tayang pada Selasa (10/6/2025).
Ade beralasan karena Denny hampir setiap hari tampil di sebuah acara di salah satu stasiun TV swasta di samping pekerjaannya sebagai anggota DPR.
"Dia hadir di acara Arisan di Trans 7 fungsinya menemani tim-tim warga sipil yang bertarung memperebutkan hadiah melalui pertandingan yang kompetitif."