Bahkan, kini Hwang bermain di liga paling kompetitif di dunia, Liga Inggris, dengan bergabung dengan klub Wolverhampton Wanderers.
Keberhasilan Hwang berkompetisi di liga terbaik dunia membuat pencinta sepak bola Indonesia terpana.
Saat Hwang berkibar di Inggris, nasib jauh berbeda dialami Evan.
Karier Evan stagnan, Persik Kediri menjadi klub terakhir yang dibelanya.
Namun, ia hanya bermain satu kali selama 22 menit.
Selebihnya, Evan lebih sering tidak masuk skuad atau menjadi penghangat bangku cadangan.
Setelah minim kontribusi, manajemen Persik memutuskan melepas Evan.
Hingga kini, pemain yang digadang-gadang akan menjadi gelandang masa depan Timnas Indonesia tersebut tidak memiliki klub.
Belum ada lagi klub yang menginginkan jasa Evan.
Terakhir, Evan Dimas membela Indonesia di Piala AFF 2020 dan dipercaya menjadi kapten.
Baca juga: 1 Desa Banjir Daging Kurban Hasil Iuran Warga, Bisa Sembelih Ratusan: Bayi Baru Lahir Juga Dapat
Kini jebolan Akademi Persebaya ini mengambil peran baru sebagai pelatih Sekolah Sepak Bola (SSB) Saraswati.
SSB ini awalnya berasal dari Sanggar Kesenian Saraswati yang ada di Dusun Majan, Desa Mojoarum.
Mengawali pembicaraan dengan Tribun Jatim Network, Evan mengaku sudah setahun tinggal di Desa Mojoarum ini.
"Selama saya di Persik Kediri kemarin, saya tinggalnya di Mojoarum. Tidak di mess pemain," ucapnya, saat ditemui di Sanggar Saraswati, Kamis (13/2/2025) sore.
Lanjutnya, setelah dari Sanggar Saraswati, Evan mulai merintis SSB dengan nama yang sama, Saraswati.