Komandan Regu Damkar 3 Satpol PP dan Damkar Klaten, Tri Hatmoko mengatakan penanganan itu dilakukan pada Selasa (3/6/2025) malam.
"Itu jari yang terjepit pengunci lemari TV," ujar Tri saat dikonfirmasi Rabu (4/6/2025), melansir dari TribunSolo.
Tri mengatakan, bila laporan masuk sekitar pukul 19.40 WIB.
Ketika jari anak tersangkut, orang tua lalu berusaha melepas pengunci dari pintu lemari.
"Terus, mencoba dibawa ke rumah sakit," jelasnya.
"Keterangan orang tua di (bawa) ke tiga fasilitas kesehatan, tetapi di sana tidak bisa katanya," imbuhnya.
Dalam perjalanan tersebut, orang tua anak terpikir untuk meminta bantuan Damkar.
Baca juga: Gito Kuli Difabel Jalan Kaki Pasuruan-Nganjuk karena Gaji Tak Dibayar Mandor, Kerja Sebulan Percuma
"Di perjalanan ini, baru kepikiran hubungi Damkar. Nah, itu kita sarankan datang ke markas," ucapnya.
Tri bersama anggota, segera melakukan penanganan pelepasan pengunci yang tersangkut di jari tengah kanan sang anak.
Upaya penanganan dilakukan kurang lebih 1 jam.
Sebelumnya, salah satu jari dari bocah laki-laki SD asal Desa Brujul, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar tersangkut ring besi hingga berunjung meminta tolong petugas Damkar Satpol-PP Karanganyar, Rabu (4/6/2024).
Petugas Damkar Satpol-PP Karanganyar dari membutuh waktu yang cukup lama untuk melepaskan ring yang tersangkut jari bocah bernama Radit (9) itu.
Kasi Damkar PP Satpol PP Kabupaten Karanganyar Efan R Pratama mengatakan petugas Damkar PP Satpol PP Kabupaten Karanganyar melepas ring itu dengan alat mesin gerinda.
"Radit datang bersama dengan orang tuanya ke kantor kemarin dan meminta tolong melepaskan ring yang tersangkut di jarinya," kata Efan, Kamis (5/6/2025).
Efan mengatakan waktu petugas dalam melepas ring itu dari jari anak itu membutuh waktu lebih lama daripada kasus-kasus sebelumnya.
Bahkan, dalam melepas ring itu, membutuhkan 20 kali lebih lama daripada melepaskan cincin biasa.
"Biasanya kalo cincin emas itu 2 menit selesai, namun untuk kemarin membutuhkan 20 menitan, karena ring itu tebal," kata dia.