Kerugian sangat besar karena Toko Niki Sae merupakan distributor besar di Tulungagung.
Saat dimintai komentarnya terkait pengungkapan kasus ini, Cindana tidak bisa menjawab karena mengaku belum tahu kejadiannya.
“Saya malah belum tahu, baru dikasih tahu ini. Biasanya yang ngurusi kakak saya,” katanya.
Sementara Kepala Gudang PT Sumber Trijaya Lestari Jepun, Jajang atau akrab dipanggil Jay, mengakui peristiwa pembobolan itu.
Para pelaku membawa kabur berbagai jenis rokok dengan nilai lebih dari Rp Rp 378 juta.
Dalam rekaman CCTV warga sebelah gudang, komplotan ini merusak pagar rantai di depan gudang sekitar pukul 01.18 WIB, 25 Maret 2025.
Terlihat 2 orang yang mengenakan masker menyingkirkan rantai dan patok besi untuk mengaitkan rantai.
Tidak lama kemudian masuk sebuah mobil warna silver, diduga jenis Toyota Avanza.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Tulungagung, Gagal Mendahului Truk, Siswi SMKN Tewas Saat Pulang Sekolah
Kawanan ini mencongkel pintu harmonika kemudian masuk ke dalam gudang.
"Mereka lebih dulu mematikan CCTV, makanya tidak ada rekaman. Yang merekam CCTV tetangga, itu pun dari samping," ucapnya.
Kejadian ini diketahui pada pukul 08.00 WIB, saat akan buka toko.
Para pelaku hanya mengambil rokok, tidak mengambil barang-barang lain yang ada di dalam gudang.
Rokok yang diambil merek Gudang Garam, Sampoerna Mild 16 dan Marlboro.
"Gudang Garam hanya sedikit, Marlboro dan yang paling banyak Mild 16. Mild 16 ada sekitar 15 karton," ungkap Jay.
Satu karton Sampoerna Mild 16 nilainya sekitar Rp 9 juta.