"Enggak (ada yang melihat orang tua MK), karena kan tidak ada orang di sini. Pas udah mau paginya baru mulai banyak. Ini juga kita temukan sekitar jam 7," beber Muhidin.
"Setelah mendapatkan laporan dari security, kita cek sekitar jam 7, kita ke TKP bersama Pak Eko, kondisi MK ini sudah keadaan lemas."
"Cuma dalam berbicara sangat nyata sekali kita dapat simak pembicaraannya," sambungnya, seperti dikutip dari TribunnewsBogor.com.
Tak hanya menceritakan asal-usulnya, MK juga mengurai kisah sedih kehidupannya.
Bertubuh kurus dan lesu, MK ternyata sudah lama tak makan.
Sehingga saat dievakuasi, ia langsung minta makanan.
"Sempat kita ajak ngobrol, MK pagi-pagi minta makan dan minta jajan TikTok, saya juga enggak ngerti. Akhirnya saya bawa ke Puskesmas."
"Kita tawarkan makan, dia minta Indomie, kata dokter jangan makan Indomie dulu, akhirnya kita belikan bubur," beber Muhidin.
Lebih lanjut, MK juga menceritakan soal penyiksaan sang ayah terhadapnya.
Yakni MK dibacok hingga dihajar oleh sang ayah sampai babak belur.
Hal itulah yang membuat tubuh MK penuh luka memar.
"Kemarin belum lama dia dikasih makan. Tapi nasinya sudah bau. Bapaknya marah, kakinya dibacok. Ada luka bacok sekitar 5-6 cm."
"Matanya ini lebam biru. Ada biru bekas ditonjok katanya," ujar petugas Satpol PP Eko.
Bukan cuma baru-baru ini dianiaya, MK mengaku sudah lama disiksa sang ayah.
Bahkan tulang bahu MK patah hingga keluar diduga akibat penganiayaan dari sang ayah.