"Tadi kita tanya anak tersebut. Ayahnya sangat kejam katanya. Dia dibakar di sawah. Diobatin, tapi disiksa lagi," akui Eko.
Dari hasil pemeriksaan tim dokter Puskesmas, diduga MK sudah lama disiksa oleh sang ayah sampai lukanya menghitam di tubuh.
"Setelah tadi kita bawa ke Puskesmas. Ternyata setelah dibuka ini tulangnya nongol keluar."
"Jadi bekas dipelintir. Itu mungkin sudah lama. Jadi sudah hitam," pungkas Eko.
Baca juga: Tarif PBB Naik 250 Persen, Pejabat Malah Joget Bareng 3 Srigala di Pendopo, Bupati sampai Minta Maaf
Banyak bercerita tentang kehidupan mirisnya, MK juga menguak identitasnya.
MK menyebut nama ayah yang menyiksanya yakni Yusuf Arjuna.
Sedangkan ibu kandung MK sudah lama meninggal dunia.
"MK ini dia menyebutkan nama orang tuanya, (ayah) bernama Yusuf Arjuna."
"Ibunya Ibu Siti, itu pun ibu sambung, karena ibu pertamanya sudah meninggal," ungkap Muhidin.
Terkait kasus penganiayaan dan penelantaran bocah asal Surabaya tersebut, pihak kepolisian segera bertindak.
Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Murodih menyebut, kasus tersebut telah diambil alih oleh Bareskrim Polri.
Kini, penyidik tengah memeriksa rekaman CCTV yang memperlihatkan keberangkatan korban dan ayahnya dari Stasiun Pasar Turi, Surabaya.
Dari temuan sementara, terkuak luka jenis apa saja yang dialami oleh korban.
"Luka bakar, memar, dan luka bekas pisau," ujar Kasatpol PP Kebayoran Lama, Dian Citra.
Hingga kini, RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, belum menerima adanya laporan dari pihak keluarga MK.