TRIBUNJATIM.COM - Perang Iran Israel kini menjadi perhatian dunia.
Diketahui perang Iran Israel bermula dari serangan Israel ke beberapa wilayah penting Iran pada Jumat (13/6/2025).
Serangan tersebut menewaskan sejumlah tokoh penting pasukan Garda Revolusi (IRGC).
Iran pun membalasnya dengan mengirim rudal ke wilayah Tel Aviv.
Dunia internasional khawatir apabila eskalasi Israel dan Iran terus berlanjut dalam jangka waktu yang lama maka situasi ini akan memicu lonjakan harga energi, inflasi tinggi, bahkan ancaman resesi yang dapat mengguncang ekonomi dunia.
Berikut dampak perang Iran Israel.
1. Harga Minyak Dunia Meroket
Ketegangan Iran vs Israel berpotensi meningkatkan risiko terganggunya distribusi minyak dari Teluk, terutama jika Iran mengancam menutup Selat Hormuz.
Apabila penutupan terjadi maka hal akan memicu kekhawatiran serius terhadap pasokan minyak global lantaran sekitar 20 persen dari total produksi minyak global melewati selat ini setiap harinya.
Data terbaru Al Jazeera melaporkan harga minyak mentah jenis Brent, yang dianggap sebagai standar internasional, naik 5 persen dibandingkan penutupan pasar kemarin.
Kontrak berjangka minyak melonjak lebih dari 13 persen pada satu titik, mencapai level tertinggi sejak Januari.
Kenaikan serupa juga berlaku bagi minyak mentah WTI yang melonjak lebih dari 6 persen, diperdagangkan di atas 73 dolar AS per barel.
Baca juga: Cerita Ahmad WNI Dengar 10 Ledakan di Iran saat Tengah Malam hingga Subuh, Akses Informasi Minim
2. Picu Tekanan Inflasi Global
Ketika harga minyak naik, biaya produksi juga ikut naik. Hal ini pada akhirnya dibebankan kepada konsumen, terutama untuk barang-barang yang membutuhkan banyak energi seperti makanan, pakaian, dan bahan kimia.
Efek panjangnya, negara-negara pengimpor minyak di seluruh dunia berpotensi mengalami inflasi.