Dia menyebut, peristiwa pembacokan itu terjadi, Senin (19/5/2025) malam.
"Korban (pembacokan) S (24), kejadiannya di belakang Masjid Sirotol Mustakim Jalan Kedinding Lor No. 30 Kecamatan Kenjeran," kata Suroto, ketika dikonfirmasi, Selasa (20/5/2025).
Suroto mengatakan, korban pembacokan itu mengalami sejumlah luka parah di bagian tangannya.
Akibatnya, pria tersebut langsung meninggal dunia ketika petugas datang ke lokasi kejadian.
"Adapun luka-lukanya, ada di pergelangan tangan kiri putus, luka bacok pada bagian ketiak kiri, dan luka bacok pada lengan sebelah kanan," ucapnya.
Sementara itu, peristiwa yang terjadi ketika mengisi bensin juga pernah terjadi di Madiun.
Satreskrim Polres Madiun bergerak cepat, menyelidiki kasus pengeroyokan di Kelurahan Munggut, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, pada Minggu dini hari (11/5/2025).
Kasatreskrim Polres Madiun AKP Agus Andi, mengungkapkan, sejauh ini pihaknya sudah mengamankan 5 orang sebagai terduga pelaku.
“Semua yang kami amankan masih di bawah umur,” ungkap AKP Agus Andi,ditemui di Mapolres Madiun, Rabu (14/5/2025).
Terkait motif, AKP Agus mengaku belum bisa membeberkan lebih lanjut. Saat ini pihaknya terus mendalami proses penyelidikan dan penyidikan.
Baca juga: Pengeroyokan Brutal di Madiun Terekam CCTV, Dua Pemuda Diserang Belasan Orang Saat Beli Bensin
Baca juga: Polisi Ringkus 5 Pemuda yang Terlibat Pengeroyokan di Kafe Kota Malang, 2 Diantaranya Masih Pelajar
“Masih kami dalami mohon waktu. Sementara 5 orang yang kami amankan, masih berstatus sebagai saksi untuk proses penyelidikan,” tandas AKP Agus.
Sebagaimana diketahui, pengeroyokan dilakukan oleh sekelompok orang tidak dikenal, yang menyasar 2 pemuda warga Madiun, saat membeli bensin eceran di warung sembako.
Aksi pengeroyokan itu juga terekam kamera CCTV hingga beredar di media sosial.
Nampak pelaku melayangkan tindakan kekerasan, serta memakai benda milik warung seperti papan kayu dan galon terhadap korban.
Korban dari arah utara, tiba-tiba didatangi sekelompok pemuda tidak dikenal mengendarai sepeda motor dari arah selatan.
Penyerangan tersebut berlangsung dengan sekejap. Para pelaku langsung melarikan diri setelah aksi mereka diketahui oleh warga setempat, dan pemilik warung sembako
Artikel ini telah tayang di TribunnewsSultra.com