"Ini (taman) udah bagus, dipasangin ini (spanduk) jadi jelek," kata dia.
Sementara itu, diberitakan, Dedi mengaku sudah melakukan pemantauan ke beberapa sekolah saat pelaksanaan hari pertama SPMB Jabar 2025, Selasa (10/6/2025).
Menurut Dedi, pelaksaan SPMB Jabar 2025 di hari pertama itu berjalan baik.
"Saya sudah mantau tadi, berjalan dengan baik dan tadi loading (Server website) tapi siangnya sudah normal," ujar Dedi, Selasa (10/6/2025).
"Kita harapkan berjalan dengan baik dan kita harapkan sekali, anak-anak antusias mengikuti (pendaftaran masuk) SMA," lanjut Dedi.
Baca juga: Diusir dari Mes, 4 Atlet Disabilitas Mengaku Diancam Pengurus untuk Tak Bersuara: Silakan Keluar
Ia menuturkan, fokusnya saat ini adalah bagaimana menambah saya tampung sekolah negeri.
Ia berharap, semua anak-anak di Jabar memiliki kesempatan lebih besar untuk sekolah. Khususnya anak dari kalangan kurang mampu.
"Kita lagi berpikir hari ini, bagaimana daya tampung sekolah negeri ini bertambah," kata Dedi Mulyadi.
"Agar anak-anak yang memiliki kelas ekonomi menengah ke bawah, bisa sekolah di sekolah pemerintah. Biar biayanya murah dan tidak bayar," tambahnya.
Adapun, pelaksanaan SPMB Jabar 2025 tahap pertama ini ada tiga jalur seleksi yang dibuka.
Yakni jalur domisili, afirmasi dan mutasi dengan kuota jalur domisili 35 persen, afirmasi 30 persen, dan mutasi 5 persen.
Sementara untuk SLB, tidak diberlakukan pembagian jalur karena seleksi dilakukan berdasarkan kesesuaian jenis kebutuhan khusus.
Sementara, untuk tahap kedua nanti, khusus untuk jalur prestasi dengan kuota 30 persen pada 24 Juni sampai 1 Juli 2025.
Di sisi lain, Gubernur Jabar ini mengklaim dirinya mendapatkan dukungan penuh dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti, terkait gebrakannya di bidang pendidikan.
Hal itu diungkapkan Dedi Mulyadi sesuai bertemu Abdul Mu'ti di Jakarta, Selasa (17/6/2025).