TRIBUNJATIM.COM - Aksi razia gelandangan, pengemis, hingga ODGJ di Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, viral di media sosial.
Pasalnya, seorang pengamen tunanetra ngamuk dalam aksi razia yang digelar oleh Dinsos Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Kota Pematangsiantar tersebut.
Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, video tersebut diunggah sejumlah akun di media sosial X (dulu Twitter), salah satunya adalah @bacottetanggaid, pada Sabtu, 14 Juni 2025.
Di awal rekaman, terlihat beberapa orang berusaha mengamankan pria yang belakangan diketahui pengamen tunanetra.
Ia menolak dirazia dan memberikan perlawanan, sehingga terjadi saling dorong antara pengamen dan petugas.
Dia pun berusaha membebaskan diri dan berusaha agar tidak dibawa ke mobil petugas.
Para petugas yang awalnya berusaha mengamankan, lalu mulai menghindar karena tidak mau terkena pukulan.
Puncaknya, pengamen tunanetra terjatuh di trotoar.
Pria yang bertubuh tambun tersebut pun terjungkal karena dibanting.
Ia yang kebingungan pun berusaha bangkit sembari meminta tongkatnya.
"Tongkatku mana. Tongkatku mana," katanya, dikutip dari Tribunnews.com pada Kamis (18/6/2025).
Pengamen tunanetra tersebut kemudian mencari tongkatnya yang terjatuh.
Pada akhir video, tidak diketahui nasib dari pengamen tunanetra.
Hingga Selasa (17/6/2025), video tersebut sudah ditonton lebih dari 1 juta kali.
Baca juga: Wali Murid Lega Sekolah Bodong Dalih Kurikulum Cambridge Akhirnya Disegel, Minta Uang Dikembalikan
Video penangkapan dirinya viral di media sosial sehingga membuat netizen bereaksi.