“Saya menyesal, tapi sekarang hanya bisa berharap cucu saya bisa sembuh,” ucap Datur sedih.
Baca juga: Selama 18 Tahun Pria Rela Digigit Ular Lebih 200 Kali Demi Perkuat Antibodi, Kini Jadi Pahlawan
Klarifikasi RSUD Kajen
Kepala Bidang Keperawatan RSUD Kajen, Dwi Harto, memberikan keterangan terkait penanganan seorang bocah yang diduga mengalami gigitan ular dan sempat dirawat di rumah sakit tersebut.
Menurutnya, pasien datang ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) pada Senin (16/6/2025) sekitar pukul 05.00 WIB dalam keadaan sadar.
Begitu tiba, pasien langsung menjalani pemeriksaan awal melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik pada area tubuh yang diduga tergigit.
Dari hasil pemeriksaan, ditemukan luka kecil berupa satu titik pada kaki kanan, yang kemudian dibersihkan oleh tim medis.
“Setelah itu dilakukan pemeriksaan darah lengkap dan pasien diobservasi selama dua jam di IGD,” jelas Dwi Harto.
Selama masa observasi, kondisi pasien disebut stabil, dan hasil laboratorium menunjukkan data normal.
Berdasarkan temuan tersebut dan karena tidak ada penurunan kesadaran, pasien diperbolehkan pulang.
Sebelum keluar dari rumah sakit, pasien telah diberikan edukasi medis dan resep obat, termasuk antibiotik dan antipiretik untuk mengatasi demam dan nyeri.
"Pasien dipulangkan setelah mendapat edukasi dari dokter dan tenaga kesehatan. Kami juga memberikan resep obat berupa antibiotik dan antipiretik untuk penanganan di rumah," jelasnya.
Dwi menegaskan bahwa semua tindakan medis telah dilakukan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) RSUD Kajen.
Ia juga menyebut bahwa pasien saat itu dalam keadaan sadar penuh dan telah diberi arahan untuk segera kembali ke IGD bila muncul gejala yang memburuk.
"Pasien masih dalam kondisi sadar penuh saat pulang, dan telah diberi arahan agar segera kembali ke IGD jika muncul gejala yang memburuk," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Berita Viral dan Berita Jatim lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com