Apapun pilihannya, rujak cingur di depot tersebut memiliki ciri khas. Pasalnya, pengelola menggunakan petis pilihan. Petis udang, petis ikan, dan petis yang dibuat dengan resep sendiri.
Rubiati menyebut, petis-petis yang digunakan kulakan dari langganan sejak rumah makan ini berdiri, salah satunya produsen di Sidoarjo.
“Bumbu racik sendiri, dulu dikasih tahu mama. Belajarnya dari mama. Tapi dulu mama jualan cuma jual rujak cingur sama lontong mie. Saya kasih sop buntut dan macem-macem,” tuturnya.
Terletak di Jalan Genteng Durasim no 29, Kota Surabaya, tempat makan yang diklaim berdiri sejak 1938 ini sedikit tersembunyi harus melewati gang kecil di samping weta hotel