Pihaknya juga telah memberikan klarifikasi kepada pihak keluarga atas hal keterlambatan itu.
Keterbatasan penghulu dan jarak antar wilayah juga menjadi kendala.
"Betul jadwalnya padat, di Pracimantoro ada 10, di Giritontro 2, jadi 12. Kalau secara normatif waktunya memang mepet. Kita upayakan," jelas dia.
Sementara itu sebelumnya, video pengantin wanita minta cerai setelah pengantin pria melakukan ijab kalbul.
Peristiwa tersebut diketahui terjadi di Kecamatan Abab Kabupaten PALI, Sumatera Selatan.
Dalam video tersebut, semula akad nikah itu terlihat berjalan lancar, dimana pengantin pria mengucapkan ijab kabul bersama wali nikah pihak mempelai wanita dengan dibimbing oleh penghulu.
Pengantin wanita tampak duduk disebelah pengantin pria saat prosesi akad nikah berlangsung.
Namun berselang beberapa detik usai akad nikah tersebut dinyatakan sah, kemudian sang pengantin wanita tiba- tiba berkata minta bercerai.
“Pak Ketip, aku nak sara, aku dak senang, dia ngecakan aku, dem aku nak sara (Pak Penghulu, aku mau cerai, aku nggak suka, dia melecehkan aku. Sudah aku mau cerai),” kata pengantin wanita dalam video tersebut kemudian langsung berdiri meninggalkan lokasi.
Sontak hal tersebut membuat heboh bagi para tamu yang hadir serta kedua belah pihak keluarga yang menyaksikan saat sang mempelai wanita itu pergi masuk ke kamar.
Begitu juga dengan pengantin pria yang tampak kaget melihat istri yang baru dinyatakan sah dinikahinya itu berkata seperti itu.
Baca juga: Padahal Mau Akad, Pria Kaget Diminta Lunasi Utang Ipar, Pilih Nikahi Pengiring Pengantin Wanita
Dalam video tersebut, pengantin pria juga berkata bahwa ia bertekad tidak akan menceraikan istri yang baruh dinikahi nya itu, meski sang wanita minta cerai dengan alasan tidak senang.
Belum tahu persis adanya permasalahan apa diantara keduanya.
Namun seorang penghulu yang dengan tenang mendinginkan keadaan tersebut, dan meminta agar permasalahan ini dapat diselesaikan secara kekeluargaan.
Berdasarkan keterangan beberapa sumber mengatakan, setelah dilakukan penelusuran, kejadian tersebut terjadi di Desa Betung Kecamatan Abab.