Hal itu diungkapkan Juari, seorang pedagang asongan di Terminal Arjosari mengaku sering ditraktir minum kopi oleh korban.
"Sering sekali beliaunya ke sini. Mengajak minum kopi, orangnya baik," kenang Juari yang ditemui di Terminal Arjosari, Kamis (28/6/2025).
"Bahkan saya sering diingatkan untuk salat berjemaah," tuturnya.
Bahkan, Juari menunjukkan nomor ponsel yang ia simpan atas nama korban.
Hal itu menunjukan kedekatan antara korban dengan Juari.
"Ini lho nomornya beliau," kata Juari sambil menunjukkan ponselnya.
Korban dikenal sering berada di Terminal Arjosari selepas dinas.
Ketika sedang libur pun, korban juga sering datang ke terminal.
"Kalau sedang libur, ke sini ya pakai celana pendek begitu," imbuh Juari.
Baca juga: Alasan Agam Rinjani Open Donasi sampai Terkumpul Rp1,3 M, Tim SAR sempat Kecewa: Sangat Tidak Etis
Saat peristiwa terjadi, Juari tidak berada di lokasi.
Malam itu, ia sedang libur bekerja.
Lelaki yang sudah 31 tahun berdagang asongan di Terminal Arjosari ini mengetahui keributan dari status WhatsApp (WA) rekan-rekannya.
"Saat itu saya libur, tapi saya ke lokasi pukul 22.00 WIB malam. Saat itu sudah banyak petugas dari TNI dan Polri di lokasi. Sedangkan para pelaku sudah tidak ada," katanya.
Juari juga mengaku kenal dengan para pelaku.
Dikatakannya, para pelaku yang tertangkap saat ini masih memiliki hubungan kekerabatan.