Gara-gara Buah Sukun, Warga dan Sekuriti Baku Hantam, 3 Terluka : Saling Lapor Polisi

Editor: Samsul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BAKU HANTAM - Ilustrasi buah sukun, warga dan sekuriti saling baku hantam hanya karena buah sukun. Tiga warga di Batam dilaporkan babak belur hingga mendapat perawatan di rumah sakit (RS) Elisabeth Batam.

TRIBUNJATIM.COM, BATAM - Hanya karena buah sukun, sejumlah warga dan pihak sekuriti perumahan di Perumahan Bida Asri, Kecamatan Batam Kota saling baku hantam. 

Kejadian ini bermula saat seorang warga dikabarkan hendak memetik buah sukun tanpa izin. 

Petugas sekuriti komplek kemudian menegurnya.

Teguran itu lantas memicu adu mulut yang kemudian berkembang menjadi bentrok. 

Sejumlah warga di Batam terlibat perkelahian hingga saling lapor polisi pada Jumat (27/6/2025).

Baca juga: Suasana Panas Warga di Gresik Baku Hantam dengan Pemdes sampai Kursi Melayang, Dipicu Mobil Siaga

Tiga warga di Batam dilaporkan babak belur hingga mendapat perawatan di rumah sakit (RS) Elisabeth Batam.
 
Keributan berujung perkelahian gegara buah sukun ini viral di medsos.

Saling Lapor Polisi

Kapolresta Barelang, Kombes Pol Zaenal Arifin, melalui Kapolsek Batam Kota, Kompol Anak Agung Made Winarta, mengatakan jika dua kelompok yang terlibat perkelahian di Batam itu saling membuat laporan ke polisi.

Keluarga yang mengalami babak belur membuat laporan ke Polsek Batam Kota.

Sementara sekuriti Perumahan Bida Asri membuat laporan ke Polresta Barelang.

Baca juga: Wisuda Anak TK Ricuh, Orangtua Saling Baku Hantam, Kepsek Minta Pelaku Tak Injakkan Kaki di Sekolah

Penyidik sedang meminta keterangan untuk menindaklanjuti laporan itu.

"Iya, benar. Kejadian dipicu hal sepele sehingga terjadi perkelahian antar dua kelompok, beberapa saksi sedang diperiksa," ujar Kapolsek Batam Kota di sela acara HUT Bhayangkara di Kepri Mall (K-One), Sabtu (28/6). 

Kapolsek Batam Kota Bantah Ada Penikaman Gegara Buah Sukun Kapolsek Batam Kota itu menegaskan jika tidak ada penikaman seperti yang ramai beredar di media sosial (medsos).

Ia mengungkap jika terjadi bentrokan fisik antara kedua kelompok itu.

Baca juga: Resign usai Mengabdi 5 Tahun, Mantan Pegawai Jadi Pemetik Buah di Australia, Gaji Rp300 Ribu per Jam

"Saya tegaskan tak ada korban yang ditikam, kejadian hanya bentrokan fisik," tegasnya. 

"Kasus ini akan kami tangani secara objektif. Proses penyelidikan sedang berjalan untuk mengusut insiden tersebut," sebutnya lagi.

Polisi Periksa 7 Saksi

Perkelahian di Batam yang sempat viral di medsos gara-gara buah sukun terus bergulir di Polresta Barelang.

Kapolresta Barelang, Kombes Pol Zaenal Arifin, S.I.K mengatakan, pihaknya sudah memeriksa 7 saksi terkait perkelahian di Perumahan Bida Asri, Kecamatan Batam Kota, Jumat (27/6/2026) malam.

Tiga orang dilaporkan mendapat perawatan di rumah sakit akibat perkelahian di Batam tersebut.

"Untuk laporan dari sekuriti perumahan yang masuk ke Polresta Barelang, kami sudah periksa tujuh orang sebagai saksi," ungkap Kapolresta Barelang, Minggu (29/6/2025).

Baca juga: Pantas Ortu Syok MBG Cuma Isi Snack dan Buah, Bukan Pertama Tapi Sudah 3 Kali, Kepsek Soroti Gizinya

Zaenal juga mengatakan saksi-saksi yang dipanggil terdiri dari warga dan juga pihak keamanan yang ada di lokasi dan yang dianggap mengetahui kejadian tersebut.

Saat ini, proses hukum perkelahian di Batam terus bergulir.

Penyidik Polresta Barelang masih terus mendalami kasus tersebut.

Kapolresta Barelang berkomitmen memproses hukum kasus perkelahian di Batam itu secara objektif dan berkeadilan.

"Untuk di Polresta barelang kejadian tersebut dilaporkan oleh pihak keamanan perumahan. Polsek Batam Kota juga menerima laporan dari pihak warga. Jadi kasus masih didalami baik dari Polres dan juga Polsek Batam Kota," tegasnya.


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Berita Terkini