Berita Viral

Nasib Anggota Polisi Ditipu Guru Spiritual Abal-abal Rp 189 Juta, Tersangka Minta Uang Modus Ritual

Editor: Torik Aqua
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

RITUAL ABAL-ABAL - Ilustrasi uang. Nasib Aiptu Rudi, anggota polisi yang tertipu guru spiritual abal-abal berinisial S senilai Rp 189 juta. Modus Ritual.

Dia juga tidak terima saat suaminya disebut dalam pemberitaan media online bahwa ada gangguan jiwa.

Baca juga: Banyak Ibu-ibu Kesulitan Lunasi Utang, Camat Purwodadi Imbau Warga Pasuruan Hindari Pinjaman Ilegal

Menurutnya, keluarga sudah melakukan pengecekan secara berkala, dan hasilnya suaminya dalam kondisi sehat secara psikologis, tidak ada gangguan apapun.

Mengetahui kerugian yang dialami korban, keluarga melakukan mediasi secara kekeluargaan pada 17 April 2025 di rumah Aiptu Rudi. Pertemuan tersebut disaksikan Ketua RT dan petugas keamanan.

Dalam mediasi itu, terlapor mengakui telah menerima seluruh uang, namun belum bisa mengembalikan. Sebagai bentuk tanggung jawab, ia menyerahkan mobil Toyota Fortuner L 1780 XN sebagai jaminan.

Baca juga: Kena Tipu Beli Rumah Rp 600 Juta, Sejumlah Warga Datangi Balai Kota Surabaya: Uang Pensiunan Bapak

“Kami sepakat secara tertulis di atas materai. Bila dalam sebulan dana tidak dikembalikan, mobil menjadi hak saya. Dan mobil itu diserahkan secara langsung dan sukarela oleh S,” ujar Aiptu R.

Namun, Aiptu R dan keluarga keberatan saat muncul pemberitaan di media yang menyebut Aiptu R telah melakukan perampasan mobil, padahal tuduhan serius itu tidak sesuai fakta.

Rita menyatakan keberatan terhadap narasi yang berkembang dan sudah melaporkan media yang menyudutkan pihaknya ke Dewan Pers.

Tak hanya itu, lembaga swadaya masyarakat yang diduga terafiliasi juga telah dilaporkan ke Kesbangpol untuk ditelusuri legalitas dan aktivitasnya.

Dalam upaya mencari keadilan, Rita memohon atensi langsung kepada Kapolri dan Kapolda Jawa Timur agar kasus ini ditangani secara profesional, transparan, dan tidak disimpangkan dengan opini publik.

“Kami hanya ingin kebenaran dan keadilan ditegakkan. Kasus ini bukan sekadar persoalan pribadi, tapi menyangkut integritas, kepercayaan, dan perlindungan masyarakat dari praktik yang bisa merugikan banyak pihak,” tandas Rita.

Untuk saat ini, kasus itu masih dalam penanganan penyidik Polres Pasuruan Kota. Pihak kepolisian diminta untuk mendalami semua unsur, termasuk dugaan manipulasi spiritual dan penggelapan dana oleh terlapor. 

Sementara itu, kasus terkait ritual lainnya juga pernah terjadi di Magelang, Jawa Tengah.

Nasib kepala sekolah tewas di tempat ritual pesugihan viral di media sosial.

Kepsek tersebut diracun oleh temannya sendiri.

Korban adalah kepala sekolah dasar berinisial MU (55) asal Kabupaten Magelang.

Halaman
1234

Berita Terkini