Perampokan di Gresik

Tampang Midhol Pelaku Pembunuhan di Gresik usai Diciduk Polisi di Kalteng, Ditembak Saat Mau Kabur

Penulis: Willy Abraham
Editor: Sudarma Adi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MIDHOL DPO PEMBUNUHAN – DPO pembunuhan sadis ditangkap tim Macan Giri Satreskrim Polres Gresik saat tiba di bandara Juanda, Surabaya, Senin (30/6/2025).

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK – Ahmad Midhol, tersangka DPO pembunuhan sadis disertai perampokan sempat melawan dan berusaha kabur saat mengetahui polisi datang.

Kaki Midhol ditembak polisi saat dilakukan penangkapan di Desa Tumbang Kalang, Kecamatan Antang Kalang, Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah pada Minggu (29/6/2025).

Midhol didorong menggunakan kursi roda, kedua kakinya diperban usai dihadiahi timah panas.

Tidak banyak kata yang disampaikan oleh pria berusia 39 tahun ini. Warga Desa Ima’an, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik ini hanya bisa tertunduk lesu.

Baca juga: DPO Pembunuhan di Gresik Ditangkap di Kalimantan, Akui Bawa Uang Hasil Merampok untuk Beli Narkoba

Selama satu tahun kabur menyandang status DPO usai menghabisi nyawa tetangganya sendiri Wardatun Toyyibah (28) pada 16 Maret 2024 lalu.

“Terkait itu nanti kami jelaskan, karena memang saat kami amankan pertama itu pelaku melakukan perlawanan dan mencoba melarikan diri kita lakukan tindakan tegas terukur,” ujar Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Abid Uais Al-Qarni Aziz.

Petugas yang harus berjam-jam mencari keberadaan Midhol di Kalimantan.

Terbang dari Juanda menuju Bandar udara Tjilik Riwut (PKY) di Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Tiba di ibu kota Kalimanta Tengah, Palangkaraya menuju Kabupaten Kotawaringin Timur sekitar empat jam, perjalanan menuju Desa Tumbang Kalang sekitar tiga jam.

Dari desa petugas menyusuri Perkebunan sawit selama satu jam, akhirnya menemukan Midhol.

Midhol tinggal seorang diri di sebuah gubuk dari kayu di Tengah Perkebunan sawit. Saat petugas datang, Macan Giri Satreskrim Polres Gresik berpakaian preman, Midhol mengidentifikasi dan berusaha lari.

“Ada perlawanan mengindikasi kita apparat dan berusaha kabur,” ucapnya.

Midhol adalah otak pembunuhan Wardatun Toyyibah, dia menghabisi nyawa ibu satu anak ini pada 16 Maret 2024 dinihari.

Malam itu, merupakan malam terakhir Wardatun memeluk anaknya yang masih balita.

Korban memergoki aksi Midhol bersama teman-temannya yang menggasak uang milik korban, yang merupakan agen bank BUMN. Korban yang berusaha mencegah sekuat tenaga dibuat tak berdaya dan dihabisi dengan sadis.

Halaman
12

Berita Terkini