Berita Viral

Warga Sambut Atlet Muaythai Peraih Emas Pakai Gerobak, Prabowo Disindir Soal Rolex untuk Pemain Bola

Penulis: Alga
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MIRIS - Dimas Lukito Wardhana (23) berhasil meraih medali emas di kategori Muay Boran dalam Asian Muaythai Championship 2025 di Thai Nguyen, Vietnam, mengalahkan atlet tuan rumah. Namun, kepulangannya hanya diarak menggunakan gerobak yang ditarik sepeda motor.

TRIBUNJATIM.COM - Video seorang atlet muaythai asal Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, yang bernama Dimas Lukito Wardhana (23), diarak warga, viral di media sosial (medsos).

Dalam video yang beredar, terlihat seorang pria memakai jaket sambil membawa medali emas yang dikalungkan di leher, berada di gerobak rakitan.

Ia juga membawa bendera merah putih ketika berada di gerobak yang diarak atau diiringi warga sekitar.

Diketahui, Dimas berhasil meraih medali emas pada kejuaraan muaythai tingkat Asia 2025 di Vietnam.

Dimas tepatnya mengikuti kejuaraan Asian Muaythai Championship 2025 yang berlangsung pada 20-26 Juni 2025 di Vietnam.

Ia berhasil meraih medali emas di kategori yang diikutinya. 

Atas prestasi Dimas, warga kampung halaman sang atlet pun menyambut kepulangan sang atlet muaythai dengan suka cita.

Prestasi Dimas dalam kejuaran Muaythai membuat warga desa dan kerabatnya merasa bangga.

Mereka mengapresiasi keberhasilannya dalam mengharumkan nama Kabupaten Probolinggo di kancah internasional. 

Lewat cara sederhana, warga sekitar mengarak Dimas yang naik di atas gerobak.

Sementara itu, ketika perjalanan, warga mengiringi sang atlet. 

Video yang memperlihatkan saat Dimas berada di atas gerobak rakitan sambil mengibarkan bendera merah putih, diiringi sejumlah warga yang naik motor itu pun viral.

Arak-arakan warga tersebut menyambut atlet muaythai asal Probolinggo yang meraih prestasi di kancah internasional.

Video tersebut, dibagikan oleh salah satu akun Instagram, melansir Tribunnews.com.

Baca juga: Siswi SD Menari di Acara Perpisahan sebagai Hiburan Jadi Sorotan, Wabup: Salah Didik Orang Tua

Sontak, hal itu, mencuri perhatian dari netizen.

Hingga berita ini ditulis, video tersebut, telah dilihat lebih dari dua juta kali.

Beragam komentar pun disampaikan netizen.

"Respect sm tetangga tetangganya," kata netizen.

"Ya Allah, semoga Beliau dan sekeluarganya Sukses bahagia," tulis netizen lain.

"Merinding liatnya turut Bangga lurr keliatan bgt sangat mencintai Indonesia," tulis netizen.

Dalam akun Instagram @muaythaiprobolinggo, juga memberikan informasi mengenai Dimas Lukito Wardhana. 

Foto Dimas yang mendapat medali emas pun terpampang di unggahan akun Instagram tersebut.

"Proud of you Dimas Lukito Wardhana perwakilan Indonesia pada Asian Muaythai Championship 2025 @thai Nguyen Vietnam dengan memperoleh medali emas. Atlet asal Kabupaten Probolinggo," tulisnya.

Video yang memperlihatkan seorang atlet Muaythai asal Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, viral diarak naik gerobak setelah menjuarai kompetisi di Vietnam. (Istimewa via Kompas.com)

Dikutip dari Kompas.com, orang tua Dimas, Bani Syarifuddin (58) dan Supriyatun mengatakan, putranya memang memiliki hobi olahraga beladiri sejak duduk di bangku SD.

Padahal sejatinya, kata orang tua Dimas, mereka sempat tidak setuju dengan olahraga pukul dan tendang yang digeluti sang anak.

Namun, hobi Dimas terus berlanjut hingga membuahkan prestasi.

Seperti kejuaraan Porprov, PON, dan berbagai kejuaraan Muaythai tingkat nasional maupun internasional.

Terbaru, Dimas meraih medali emas di ajang kejuaraan asia di Vietnam.

Kepulangan Dimas pun disambut warga di kampung halamannya, Probolinggo, seperti arak-arakan yang dilakukan sejumlah warga Desa Tambakrejo, Kecamatan Tongas.

Bani menjelaskan, aksi arak-arakan tersebut merupakan bentuk penghargaan dan rasa bangga keluarga serta warga terhadap keberhasilan Dimas.

"Kami bangga, Sabtu (28/6/2025) lalu, kerabat dan tetangga mengaraknya keliling desa sebagai bentuk apresiasi," katanya, Selasa (1/7/2025).

Bukan sambutan resmi oleh pemerintah daerah, kepulangan Dimas hanya disambut oleh keluarga dan warga Tambakrejo melalui arak‑arakan sederhana memakai gerobak motor rakitan, lengkap klakson, bendera, dan sambutan hangat.

Bani menjelaskan bahwa ini inisiatif warga dan keluarga, setelah sebelumnya kemenangan PON 2024 juga tak disambut resmi.

Dimas sendiri menempuh kompetisi ini secara mandiri, mendaftar dan membiayai sendiri, tanpa dukungan resmi dari KONI Probolinggo.

Bahkan, biaya pendaftaran lebih kurang Rp13,5 juta.

Baca juga: Respons Kepsek Dituding Pungli Biaya Daftar Ulang Rp885 Ribu, Sebut Ada Latihan Kurban untuk Siswa

Video penyambutan ini pun memicu simpati netizen yang menyoroti kontras antara penghargaan sederhana bagi Dimas dan kemewahan yang diberikan kepada atlet dari cabang olahraga populer seperti sepak bola.

Lihat saja, bila dibandingkan dengan dua peraih medali emas Olimpiade Paris 2024 lalu, Veddriq Leonardo (panjat tebing) dan Rizki Juniansyah (angkat besi), bersama rombongan tiba di Bandara Soekarno‑Hatta pada malam 13 Agustus 2024, sekitar pukul 22.43 WIB.

Setelah tiba, digelar pawai meriah dari Gedung Kemenpora menuju Istana Negara sebagai bentuk penghargaan atas prestasi mereka.

Mereka disambut tepuk tangan meriah dari keluarga, kerabat, serta pejabat, termasuk Menpora Dito Ariotedjo dan Erick Thohir.

Menpora turut mengumumkan bahwa bonus Rp6 miliar sudah disiapkan pemerintah untuk para atlet peraih medali emas dan jumlah ini naik dibandingkan Olimpiade Tokyo 2020.

Kala itu, bonus emas ada di angka Rp5,5 miliar. 

Ribuan komentar di Instagram, TikTok, Twitter/X, hingga portal media online menunjukkan dua sisi sentimen: apresiasi yang tulus sekaligus kritik pedas.

Mayoritas netizen menuliskan ucapan salut dan rasa hormat kepada Dimas.

Banyak yang menyebutnya sebagai sosok inspiratif yang menunjukkan semangat juang sejati seorang atlet.

"Salut banget! Prestasinya luar biasa, mengharumkan nama Indonesia. Bangga sama Dimas!" tulis seorang pengguna Twitter.

"Walaupun tidak didukung, dia tetap bisa juara. Ini atlet sejati."

Foto dan video Dimas pulang ke kampung halaman hanya diarak menggunakan gerobak membuat banyak orang terharu sekaligus miris.

"Sampai pulang diarak pakai gerobak… sedih lihatnya. Padahal perjuangannya berat," komentar akun @res*** di Instagram.

"Jangan cuma viral, semoga pemerintah cepat turun tangan bantu," tulis lainnya.

Dimas Lukito Wardhana (23) berhasil meraih medali emas di kategori Muay Boran dalam Asian Muaythai Championship 2025 di Thai Nguyen, Vietnam, mengalahkan atlet tuan rumah. Kepulangannya hanya diarak menggunakan gerobak yang ditarik sepeda motor. (ISTIMEWA)

Tak sedikit yang menyoroti ketimpangan perhatian pemerintah terhadap cabang olahraga.

Sebagian netizen membandingkan sambutan mewah bagi atlet sepak bola seperti jam Rolex dari Presiden Prabowo, dengan minimnya fasilitas bagi atlet daerah lain.

"Yang dapat Rolex itu malah sepak bola, padahal prestasinya belum tentu lebih membanggakan," sindir salah satu komentar yang ramai dibagikan.

"Pejabat mana nih? Kalau sudah viral baru sibuk pencitraan," tulis pengguna TikTok.

Gelombang solidaritas pun bermunculan.

Netizen ramai menanyakan rekening donasi atau cara memberikan dukungan langsung untuk biaya latihan dan kebutuhan Dimas ke depan.

"Ada yang tahu rekening atau link donasi? Mau bantu Dimas buat biaya latihan," tulis akun @fit***.

"Semoga banyak sponsor mau bantu Dimas," tambah komentar lain.

Sejumlah tagar sempat trending di media sosial, di antaranya #DimasLukitoWardhana, #BanggaTapiMiris, dan #DukungAtletDaerah.

Banyak narasi membandingkan Dimas dengan atlet populer yang kerap disambut karpet merah dan hadiah mewah, sementara perjuangan atlet daerah kerap luput dari perhatian.

Berita Terkini