Kapal Penumpang Tenggelam di Selat Bali

Teriakan Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya di Deck Kendaraan 'Allah Akbar', Langsung Terjun ke Laut

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KMP TUNU PRATAMA TENGGELAM - Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya tenggelam di Selat Bali sekitar pukul 00.22 WITA, Kamis (3/7/2025) dini hari. Awak KMP Tunu Pratama melaporkan evakuasi penumpang di saat kapal mulai miring.

Tak ada tanda-tanda mengkhawatirkan saat itu. Tak sedikit penumpang pun yang bersendagurau. 

20 Menit kemudian tiba-tiba terjadi cuaca buruk. Angin kencang yang disertai ombak tinggi menerpa KMP Tunu Pratama.

Tak disangka ombak tinggi ada di hadapan KMP Tunu Pratama. Hanya dalam hitungan detik ombak tinggi tersebut menghantam kencang kapal penumpang tersebut.

Air laut yang masuk ke dalam membuat mesin KMP Tunu Pratama mati. Tak menunggu waktu lama kapal tersebut mulai miring.

Para penumpang yang berada di deck kendaraan panik. Terlihat dalam video yang beredar di media sosial seorang penumpang kapal berteriak kepada penumpang yang ada di dalam mobil pribadi dan truk keluar.

"Allah Akbar..Allah Akbar. Metu (keluar)..Metu..ayo..kapal mau tenggelam," teriak penumpang tersebut.

Terlihat di mobil pribadi berwarna hitam, penumpang yang ada di mobil itu keluar.

Baca juga: Update Terbaru Kapal Tenggelam, 4 Orang Ditemukan di Pesisir Cekik Gilimanuk Bali, Kondisi Selamat

Terjun ke Laut

KMP TUNU PRATAMA TENGGELAM - Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya tenggelam di Selat Bali sekitar pukul 00.22 WITA, Kamis (3/7/2025) dini hari. Awak KMP Tunu Pratama melaporkan evakuasi penumpang di saat kapal mulai miring. (Istimewa/Tribun Bali)

Dalam video yang beredar di media sosial, kru KMP Tunu Pratama melaporkan cuaca buruk membuat kapal mau tenggelam.

Saat itu posisi kapal mulai miring. Kru kapal pun telah melakukan evakuasi kepada para penumpang dengan memberikan pelampung.

Saiful warga Jember, Jawa Timur mengatakan, kapal tenggelam lantaran dihantam ombak besar. 

Akibatnya kapal berhenti dan kemudian mulai miring. Kru kapal pun memberikan pelampung sebagai langkah penyelamatan.

Namun, Saiful memilih langsung terjun ke laut meski tak memakai pelampung.

"Kejadian kapal tenggelam cepat sekali. Saat kru kapal membagikan pelampung, saya langsung terjun ke laut, karena kapal sudah miring. Waktu itu kira-kira pukul setengah satu dini hari. Sekitar pukul 04.00 WIB saya berhasil diselamatkan. Saya tidak tahu keberadaan teman saya," kata Saiful.

Baca juga: Sebelum Tenggelam Tengah Malam, Kapal Tunu Pratama Jaya Sempat Minta Pertolongan via Radio

Minta Tolong

Halaman
1234

Berita Terkini