Ketika pertama tiba, hanya matanya yang menunjukkan sedikit gerakan dan bisa fokus pada orang atau benda.
Munira kini telah kembali ke UEA dan menjalani perawatan rutin di rumah sakit.
Meski demikian, ia masih mengalami dampak jangka panjang dari kerusakan otak.
Munira harus menggunakan kursi roda, walau dokter melihat adanya kemajuan dalam gerakan tangan.
Müller menyatakan bahwa Munira kemungkinan besar akan selalu membutuhkan perawatan, tetapi kini ia sudah mampu memahami lingkungan secara sadar dan berkomunikasi dengan kata-kata.
3. Elaine Esposito – 37 tahun
Wanita asal Alabama, AS, Elaine Esposito, sempat memegang rekor sebagai orang yang mengalami koma terlama, menurut Guinness World Records.
Mengutip St. Petersburg Times, Elaine lahir pada tahun 1934 dan kehilangan kesadaran pada tahun 1941, saat berusia 6 tahun.
Usus buntunya pecah, dan ia menjalani operasi usus buntu pada 6 Agustus 1941.
Elaine tidak pernah sadarkan diri setelah dibius.
Menjelang akhir operasi, ia mengalami kejang-kejang, suhu tubuhnya naik hingga 42°C, dan dokter khawatir ia tidak akan selamat malam itu.
Sepuluh bulan pertama dalam kondisi koma dijalaninya di rumah sakit di Chicago, sebelum akhirnya orang tuanya tidak lagi mampu membiayai perawatannya.
Mereka kemudian membawanya pulang agar ibunya, Lucy, bisa merawatnya siang dan malam.
Selama koma, Elaine menunjukkan kondisi tidur nyenyak dengan mata terbuka, dan berat badannya naik menjadi 39 kg.
Elaine bertahan dari berbagai kondisi berat selama bertahun-tahun, termasuk operasi perut tambahan, pneumonia, campak, dan paru-paru kolaps.