Berita Viral

Sial Penjual Rujak Niatnya Nazar Siswa Malah Muntah-muntah, Kepsek Tak Tega Lihat Istrinya

Penulis: Ignatia
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

NIAT BAIK JADI ZONK - Polsek Kalidoni mendatangi Sekolah Dasar Negeri (SDN) 182 Palembang pasca mendapat informasi tentang adanya 7 orang siswa yang keracunan hingga muntah-muntah setelah meminum susu, pada Rabu (30/7/2025) kemarin. Penjual rujak (baju biru) dimintai keterangan.

TRIBUNJATIM.COM - Niatnya baik, penjual rujak malah mendapat kesialan.

Penjual rujak tersebut mendadak dapat sial lantaran nasib para siswa.

Niatnya bagi bagi rejeki kepada para siswa sekolah di tempatnya berjualan, penjual itu malah berujung ke kantor polisi.

Pemeriksaan dilakukan terhadap pria penjual rujak karena diduga menjadi sumber keracunan para siswa

Sejak mengonsumsi susu yang diberikan penjual rujak tersebut, para siswa langsung mengalami gejala keracunan.

Awalnya penjual rujak itu bagikan roti dan kue ke para siswa dengan niat bernazar.

Penjual rujak bagikan roti dan susu ke siswa dengan niat memenuhi nazar istrinya yang sedang hamil.

Bukannya mendulang syukur, penjual rujak itu mendapati kondisi 7 orang siswa SDN 182 Palembang alami muntah-muntah dan dirawat di rumah sakit.

Kepala Sekolah SDN 182 Palembang, Hugannah mengatakan, pria yang membagikan roti dan susu ke siswanya itu berinsial D yang tinggal masih di sekitaran Kalidoni.

"Setelah kami telusuri ternyata dia ini pedagang rujak, baru pindah dan ngontrak tidak jauh dari sini. Istrinya lagi hamil empat bulan, jadi dia bagi-bagi itu niatnya baik dan lagi bernazar, " kata Hugannah, saat dijumpai, Kamis (31/7/2025), seperti dikutip TribunJatim.com dari TribunSumsel.com, Jumat (1/8/2025).

Baca juga: Jerit Panik Nenek Nganjuk Lihat Ada Ular di Kasur Kamarnya, Damkar Gercep Turun tangan

Kemudian penjual rujak tersebut diajak ke sekolah untuk dimintai pertanggungjawaban serta dimintai keterangan oleh polisi.

Dari cerita D, kata Hugannah istrinya sudah sempat beberapa kali hamil namun selalu tertimpa musibah. 

"Katanya sudah beberapa kali istrinya hamil, tapi (anaknya) meninggal. Makanya pas hamil empat bulan ini dia mau bernazar supaya kehamilan istrinya diberi kelancaran," katanya.

Mendengar cerita tersebut dan melihat sendiri kondisi D dan istrinya, Hugannah memutuskan untuk tidak melaporkan pedagang rujak meskipun sudah membuat siswanya mengalami muntah-muntah.

Baca juga: Fakta Lima Warga Trenggalek Jadi Penganut Aliran Kepercayaan, Kini Tercatat Resmi di KTP

"Tidak kami laporkan. Karena kami tahu niatnya baik, mungkin caranya saja salah. Yang penting kami minta siswa yang dirawat, diberi tanggung jawab soal biaya pengobatan, " katanya.

Halaman
1234

Berita Terkini