Poin Penting:
- Kades di Jombang dilaporkan ke polisi usai melecehkan wanita yang merupakan warganya yang hendak urus dokumen.
- Kades membuat surat pernyataan yang isinya menyatakan permohonan maaf pada korban.
- Suami korban murka tak terima dengan ulah sang kades.
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Anggit Puji Widodo
TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Seorang wanita berinisial SNS (25) asal Kecamatan Mojoagung, Jombang, Jawa Timur, mengaku menjadi korban pelecehan seksual oknum kepala desa di Kabupaten Jombang.
Korban melalui kuasa hukumnya pun melayangkan laporan ke Polres Jombang, Selasa (5/8/2025).
Peristiwa ini bermula pada Sabtu (2/8/2025), sekitar pukul 11.00 WIB.
Saat itu, SNS (25) mendatangi kantor desa tempatnya tinggal untuk mengurus dokumen administrasi milik adiknya.
Karena bertepatan dengan hari libur, kantor desa saat itu hanya dihuni oleh sang kepala desa berinisial JP dan satu orang warga yang datang mengambil bantuan sosial.
Setelah warga tersebut meninggalkan tempat, tersisa hanya SNS dan JP dalam ruangan.
Awalnya, proses pembuatan surat berjalan seperti biasa.
Namun suasana berubah saat Kades JP mulai menunjukkan gelagat tidak pantas.
Ia memanggil SNS untuk mengecek isi surat, namun sembari itu juga memegang dan memijat pundak korban.
Tak hanya sampai di situ, JP kemudian meminta SNS masuk ke ruang staf pelayanan dengan dalih memperbaiki dokumen yang disebutnya keliru.
Di saat itulah dugaan tindakan tak senonoh terjadi.
Sang kades memeluk korban dari belakang, menyentuh pundaknya, dan melontarkan rayuan yang dinilai melecehkan.
Kades juga melakukan pelecehan seksual pada korban.