Berita Viral

Nasib Pengawas SPBU Salah Isi BBM hingga Puluhan Motor Mogok, Penjualan Dihentikan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SALAH ISI TANGKI - Kondisi SPBU 34.116.12 Kembangan, Jakarta Barat, usai sejumlah pengendara motor mengalami mogok massal usai mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite pada Senin (4/8/2025). Kini penjualan dihentikan.

TRIBUNJATIM.COM - Puluhan sepeda motor mogok setelah mengisi bensin di SPBU kawasan Kembangan, Jakarta Barat, Senin (4/8/2025).

Tangki motor tersebut bukan terisi bensin jenis Pertalite melainkan Solar.

Para pengendara pun mengeluhkan kondisi motornya jadi tak bisa digunakan karena keteledoran pihak SPBU.

Motor mereka mogok usai berjalan beberapa meter dari SPBU.

Bahkan sempat dibawa ke bengkel yang berada tepat di samping SPBU.

Baca juga: Cerita Slamet asal Banyuwangi Rebutan BBM dengan Warga Jember, Tak Kuat Antre di SPBU

Petugas SPBU Teledor: Salah Isi Tabung BBM

Manajer SPBU 34.116.12 Kembangan, Ramses Sitorus mengakui memang kesalahan pihaknya terhadap mogoknya puluhan motor tersebut.

Pasalnya, tabung BBM yang harusnya diisi pertalite justru diisi solar.

"Setengah 9 telah terjadi kesalahan pengisian dari mobil tanki ke tabung. BBM biosolar masuk ke pertalite," kata Ramses kepada wartawan, dikutip dari Tribun Jakarta.

Ramses mengakui hal itu merupakan kesalahan dari pihak pengawas SPBU yang tidak teliti saat bertugas.

Kata dia, saat ini pengawas yang bersangkutan telah dimintai keterangan oleh aparat Polsek Kembangan.

Baca juga: Puluhan Motor Mendadak Mogok usai Isi BBM Pertalite, Pelanggan Teriak Protes Masuk SPBU

PERTALITE CAMPUR SOLAR - SPBU di Kembangan, Jakarta Barat dipasangi garis polisi usai kasus puluhan motor mogok karena pertalite tercampur solar. (Tribun Jakarta/Elga Hikari Putra)

Penjualan Dihentikan

Tabung SPBU tersebut juga telah dipasangi garis polisi selama proses pemeriksaan.

"Sudah diperiksa dari pihak kepolisian, pengawas tersebut sedang diproses untuk di-BAP," ujarnya.

Ramses mengatakan, pihaknya bertanggungjawab kepada para korban dengan menguras tangki motor.

"Semenjak ada kasus pertama muncul langsung diperintahkan untuk stop penjualan sehingga seluruh pertalite tidak boleh, tidak ada penjualan. Karena satu pertalite satu tanki," kata dia.

Baca juga: Beli Pertalite, Warga Geruduk Petugas Imbas Puluhan Motor Langsung Mogok, Manajer SPBU Akui Keliru

Kuras Tanki Salah Isi Bensin

Mamal Syahrudin, Area Service Sparepart Mekar Motor mengatakan, pemilik kendaraan yang salah melakukan pengisian bahan bakar akan membuat motor susah hidup.

“Walaupun motor hidup beberapa menit itu akan terjadi pemuaian pada seal-seal yang ada di dalam mesin atau klep. Agak riskan kalau untuk salah mengisi bahan bakar. Tapi dampak yang paling utama mesin akan susah hidup,” ucap Mamal, dikutip dari Kompas.com pada Selasa (5/8/2025).

Mamal melanjutkan, apabila sudah terlanjur salah mengisi bahan bakar, bisa diperbaiki dengan cara menguras tangki BBM, bersihkan injector, sudah bisa membuat mesin hidup kembali.

“Semua aliran sistem bahan bakar harus dikuras, harus dibersihkan dengan bensin. Kalau motornya injeksi pompa bensin atau fuel pumpnya dibersihkan juga, tangkinya harus dikuras, injektor dan throttle bodynya juga dibersihkan,” kata Mamal.

Begitupun dengan motor karburator, di mana tangki harus dibersihkan hingga filter bensin juga harus dikuras.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Berita Terkini