"Tolong diusut KPK," tulis akun Instagram @pancapradipta 17 dikutip Minggu (10/8/2025).
Akun tersebut berkomentar di akun Instagram sang produser film, Toto Soegriwo.
"Ini bau cuci uang menyengat sekali, tolong usut KPK," tulis netizen dengan akun @cuddleseasonii.
Melansir Tribunnews.com, akun resmi Instagram Toto Soegriwo beberapa hari belakangan terus diserang netizen.
Setiap postingan Toto Soegriwo di feeds mengenai film animasi Merah Putih: One For All selalu dibanjiri komentar netizen yang mencibir.
Mereka ramai mengkritik film animasi garapan Perfiki Kreasindo di bawah Yayasan Pusat Perfilman H Usmar Ismail tersebut.
Merespons kritikan netizen tersebut, Toto Soegriwo angkat bicara.
Dia menyebut, tidak ada satu rupiah pun anggaran pemerintah mendanai film yang rencananya bakal tayang jelang HUT ke-80 RI.
"Satu Rupiah pun tidak ada dari pemerintah," kata dia.
Lebih lanjut, Toto tidak mau ambil pusing soal ramainya kontroversi film animasi tersebut yang memantik perhatian netizen di dunia maya.
Baca juga: Kisah Anak Tukang Sayur Lolos Masuk Akpol Tanpa Bantuan Ordal, Tiap Hari Giat Bantu Ibu di Pasar
"Senyumin saja, komentator lebih pandai dari pemain," ujar Toto, dikutip dari akun Instagramnya, @totosoegriwo, Minggu (10/8/2025).
Menurutnya, di balik kontroversi film animasi Merah Putih: One For All, justru banyak pihak yang ketiban untung.
"Banyak yang mengambil manfaat juga kan?postingan kalian jadi viral kan?" ujarnya.
Sementara itu, produser eksekutif film Merah Putih: One For All, Sonny Pudjisasono, turut memberikan respons terkait viralnya film garapannya yang akan tayang mulai 14 Agustus 2025 mendatang.
Sonny dalam kesempatannya mengakui, angka Rp6,7 M untuk produksi tersebut dinilai kecil dibandingkan film animasi-animasi lainnya.