Kapal Penumpang Tenggelam di Selat Bali
6 Hari Tak Ada Temuan Korban, Operasi SAR KMP Tunu Pratama Jaya Resmi Ditutup
Operasi SAR KMP Tunu Pratama Jaya resmi ditutup, Senin (21/7/2025). Penutupan operasi tersebut dilakukan setelah tak ada korban yang ditemukan
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin
TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI - Operasi SAR KMP Tunu Pratama Jaya resmi ditutup, Senin (21/7/2025). Penutupan operasi tersebut dilakukan setelah tak ada korban kapal tenggelam yang ditemukan dalam enam hari terakhir.
Sebelum ditutup, operasi SAR telah diperpanjang tujuh hari dan dipindahkan dari pencarian pusat ke pencarian daerah. Pencarian resmi ditutup setelah pencarian hari ke-20.
"Hingga hari ke-20, tidak ada tanda-tanda penemuan korban lagi. Sehingga sesuai aturan, operasi SAR resmi kami tutup," kata Nanang, yang ikut kegiatan penutupan secara daring dari Surabaya, Senin (21/7/2025).
Penutupan operasi SAR KMP Tunu Pratama Jaya digelar di ruang rapat Kantor ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang.
Berita acara penutupan operasi ditandatangani oleh antara lain perwakilan Kantor SAR, ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang, dan Kementerian Perhubungan yang diwakili KSOP Tanjung Wangi.
Hasil operasi SAR sejak awal tragedi kapal tenggelam, sebanyak 49 korban dievakuasi. Rinciannya, 30 korban selamat dan 19 korban meninggal.
Data manifes kapal menunjukkan, jumlah penumpang KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam sebanyak 53 orang. Sementara jumlah kru sebanyak 12 orang.
Baca juga: Ahli Waris 15 Korban KMP Tunu Pratama Jaya Terima Santunan Hingga Rp125 Juta
Jumlah korban yang belum ditemukan hingga operasi SAR ditutup belum bisa dipastikan. Soalnya, beberapa penumpang selamat dan meninggal tak tercatat dalam manifes.
Dengan penutupan operasi SAR tersebut, seluruh unsur yang terlibat dalam pencarian dikembalikan ke satuan masing-masing. Unsur yang dimaksud meliputi Basarnas, kepolsian, TNI AD, dan TNI AL.
Meski demikian, Nanang menyebut, operasi SAR bisa kembali dibuka apabila terdapat temuan baru yang signifikan. Termasuk apabila ditemukannya korban baru KMP Tunu Pratama Jaya.
"Bila ditemukan hari ditemukan tanda-tanda korban, operasi SAR bisa dipertimbangkan untuk difungsikan kembali," imbuh dia
Baca juga: KNKT Tegaskan Cuaca Bukan Penyebab Utama Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali
KMP Tunu Pratama Jaya
Kapal Penumpang Tenggelam di Selat Bali
KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam
Tribun Jatim Network
berita Banyuwangi terkini
Operator KMP Tunu Pratama Jaya Sebut Jumlah Penumpang 84 Orang, Lebih Banyak dari Data Manifes |
![]() |
---|
Santunan Korban Hilang Tak Masuk Data Manifes KMP Tunu Pratama Jaya Bisa Diberikan, Ini Syaratnya |
![]() |
---|
2 Jenazah Terakhir Korban KMP Tunu Pratama Jaya: Ada Warga Jember dan Satu Dimakamkan sebagai Mr X |
![]() |
---|
Hasil Tes DNA Korban KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali, 2 Jenazah Teridentifikasi |
![]() |
---|
KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam, Ini 17 Rekomendasi KNKT untuk Kemenhub |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.