TRIBUNJATIM.COM - Rekaman video dokter dipaksa lepas masker oleh keluarga pasien, viral di media sosial.
Dokter tersebut diketahui bernama Syahpri Putra Wangsa.
Ia adalah dokter yang di Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan.
Peristiwa ini pertama kali mencuat setelah akun Instagram @perawat_peduli_palembang mengunggah rekaman video pada Rabu (13/8/2025).
Dalam video tersebut, dr Syahpri sedang melakukan visit ke ruang VIP untuk memeriksa pasien lansia.
Namun, tiba-tiba keluarga pasien memprotes pelayanan yang diberikan.
Mereka menuding dokter bertele-tele dan hanya meminta pasien menunggu hasil dahak dan rontgen tanpa memberikan tindakan medis yang dianggap memadai.
Bahkan, salah satu anggota keluarga memaksa dr Syahpri melepas masker dan menjelaskan identitasnya.
Meski dimarahi, dr Syahpri tetap sabar memberikan penjelasan medis.
Ia mengatakan bahwa pasien datang dalam kondisi tidak sadar, dengan gula darah rendah, tekanan darah tidak terkontrol, dan hasil rontgen menunjukkan indikasi penyakit TBC di paru-paru kanan.
Namun, penjelasan itu tidak meredakan kemarahan keluarga pasien yang menginginkan tindakan cepat.
Sikap dokter Syahpri menuai pujian dari warganet alias netizen.
Tindakannya dinilai mencerminkan profesionalisme seorang tenaga medis di tengah tekanan emosional keluarga pasien.
Sosok dr Syahpri pun kini banyak dicari.
Baca juga: Buntut Panjang Keluarga Pasien Maki Dokter Syahpri Perkara Dahak, Dinkes Lapor Polisi
Rekaman video viral
beredar video seorang dokter tengah memeriksa pasien, namun mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari keluarga pasien.
Dalam video, terlihat keluarga pasien meminta dokter melepas masker yang dikenakannya.
Dilansir Bangkapos.com melalui TribunSumsel.com, Dokter Syahpri Putra Wangsa menuai pujian karena begitu sabar menghadapi sikap arogan keluarga pasien.
Keluarga pasien terlihat emosi dan menyebut bahwa dokter Syahpri bertele-tele untuk merawat ibunya.
"Ini dokter ini, ibu saya disuruh tunggu dahak. Tiap hari tunggu dahak, dikit-dikit tunggu dahak. Hasil rontgen, hasil rontgen, kita masuk sini biar pelayanan layak. Kita sewa ruang VIP ini untuk pelayanan. Pelayanan yang bagus, pelayanan yang layak. Bukan sekadar disuruh nunggu. Kalau disuruh nunggu kita bisa pakai BPJS. Kita nggak mau pakai BPJS, nggak mau dimain-mainkan seperti kamu ini, kamu paham ya? Kamu harus paham ya," ujar pria perekam video tersebut, dikutip Tribunjabar.id, Rabu (13/8/2025).
Kemudian, pria itu mencecar dokter lantaran merasa pelayanan yang didapatkannya tidak sesuai dengan kamar VIP yang sudah disewa untuk perawatan.
Baca juga: Keluarga Pasien Paksa Dokter Buka Masker, Aniaya Korban sambil Pegang Leher
Baca juga: Kata Dokter soal Wanita Meninggal Mendadak saat Nonton Sound Horeg, Suami Ikhlas
"Ini nyawa, ini mak saya, ini nyawa, jangan kamu kayaknya kesannya main-main. Kamu berdalih dengan menjelaskan hasil rontgen, menunggu air ludah. Ada semua prosedur, saya juga orang sekolah. Ngerti nggak? Dengar nggak? Saya juga orang sekolah, cuma kalau hasil rontgen, hasil rontgen, bukan begitu. Saya minta tindakan yang pasti. Kamu bilang ini ruangan sangat layak, sangat bagus. Mana layaknya ini, ini plafonnya begini, kamu bilang layak ini," ujarnya.
Setelah melampiaskan kemarahan, dari belakang ada satu pria lagi yang langsung memaksa dokter tersebut membuka masker.
Dokter itu pun dipaksa untuk menjelaskan penyakit ibu dari pria tersebut.
Bahkan, ia dipaksa mengungkap identitasnya.
"Buka masker, ini nah dokternya. Dokter apa bagian apa, ngomong! Jelasin dekat ibu saya, jelasin sudah tiga hari ini kita masuk ruangan VIP cuma memperlihatkan hasil rontgen, ini dokter-nya ini. Pulang ke mana kamu?" ucap pria itu.
Kendati dimaki-maki oleh keluarga pasien, dokter itu tetap tenang menjawab pertanyaan yang ditujukan kepadanya.
"Jadi, ibunya ke rumah sakit dengan kondisi tidak sadar. Dengan gula darah yang sangat rendah, kemudian tekanan darahnya tidak terkontrol. Kemudian kita lakukan pemeriksaan, didapatkan rontgen dan adanya gambaran indu trek atau gambaran pecah di paru-paru kanan," jelas dokter tersebut.
"Kamu tahu indu trak itu apa?" tanya perekam. "Gambaran khas dari penyakit TBC," jawab dokter.
Keluarga pasien itu tampaknya mash kurang puas setelah mendapatkan jawaban dari dokter.
Ia kembali marah-marah karena menilai tidak ada pelayanan perawatan yang cepat.
Sebab, setiap hari ibunya hanya pemeriksaan daha dan hasil rontgen.
"Ini dokter karena saya sudah berapa tahun hidup orang ngecek TBC harus dari apa?" tanya pria tersebut. "Dahak," jawab dokter.
Kasubag Humas RSUD Sekayu, Dwi, membenarkan insiden tersebut.
“Benar, itu dokter spesialis ginjal. Di video terlihat beliau dimarahi keluarga pasien dan tetap sabar,” ujarnya, melansir dari Tribun Medan, Kamis (14/8/2025).
Untuk diketahui, spesialis ginjal adalah dokter yang memiliki keahlian dalam menangani masalah kesehatan yang berkaitan dengan ginjal. Mereka disebut juga nefrologi atau dokter spesialis penyakit dalam konsultan ginjal-hipertensi (Sp.PD-KGH).
Ia menambahkan bahwa pihak rumah sakit akan menggelar rapat untuk memastikan kronologi dan motif kejadian.
Ia mengatakan, pihak RSUD Sekayu akan membahas masalah tersebut untuk mengetahui pasti kronologi kejadian.
"Masalah itu baru akan kami bahas dan rapatkan hari ini, untuk mengetahui kronologi kejadian dan motifnya. Jadi, harap tunggu info lebih lanjut ya," tuturnya.
Sosok dokter Syahpri
Sosok dr. Syahpri bukanlah dokter biasa.
Ia menempuh pendidikan kedokteran di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan melanjutkan pendidikan spesialis di Universitas Sriwijaya, Palembang.
Pada Oktober 2024, ia resmi meraih gelar Dokter Konsultan di bidang Nefrologi, cabang ilmu kedokteran yang mempelajari fungsi ginjal, penyakit ginjal, dan terapinya.
Selain bertugas di RSUD Sekayu, dr. Syahpri juga berpraktik di RS Bunda Medika Jakabaring Palembang dan pernah bertugas di RSUD Sungai Lilin.
Gelar lengkapnya adalah Sp.PD (Spesialis Penyakit Dalam), K.GH (Konsultan Ginjal Hipertensi), dan FINASIM (Fellow of Indonesian Society of Internal Medicine).
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com
Berita Viral lainnya