Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Keluarga Pasien Paksa Dokter Buka Masker, Aniaya Korban sambil Pegang Leher

Situasi memanas ketika diduga salah satu anggota keluarga pasien memegang bagian belakang leher dokter.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
ISTIMEWA
DOKTER DIANIAYA PASIEN - Tangkapan layar video tindak kekerasan terhadap dokter di RSUD Sekayu, Selasa (12/8/2025). Kejadian ini menuai beragam reaksi netizen, sebagian besar menyoroti pentingnya SOP dan perlindungan bagi tenaga kesehatan. 

TRIBUNJATIM.COM - Seorang dokter menjadi korban dugaan kekerasan yang dilakukan pasien.

Video berdurasi 41 detik yang merekam kejadian dan diunggah akun media sosial Muba Akor, mendadak viral dan menuai reaksi netizen.

Dalam video tersebut awalnya memperlihatkan momen di ruang perawatan RSUD Sekayu, saat seorang dokter tengah memeriksa satu pasien.

Baca juga: Paijan Rela 12 jam Nyetir Bajaj Demi Ikut Demo Pati, Kritik Kepemimpinan Sudewo: Seenaknya

Kemudian terlihat keluarga pasien meminta dokter untuk melepas masker yang dikenakannya.

Namun, sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) rumah sakit, dokter tersebut belum bersedia membuka masker.

Situasi memanas ketika diduga salah satu anggota keluarga pasien memegang bagian belakang leher dokter sambil memaksa membuka masker.

Akhirnya, dokter tersebut membuka maskernya.

Meski begitu, masih terlihat ada sedikit pegangan dari pihak keluarga pasien yang meminta penjelasan.

Peristiwa ini memicu banyak komentar dari netizen.

Mereka kebanyakan mengecam tindakan yang dilakukan keluarga pasien.

Akun @Apri Yanti menulis, "Setiap tindakan pasti ada SOP. Walaupun kita mau, kita juga harus mengikuti prosedur. Sangat disayangkan tindakan itu, padahal bisa dikomunikasikan dengan baik."

Akun @Ardie Bewe juga berpendapat, "Dokter itu benar, RSUD harus klarifikasi. Tidak boleh dokter dipaksa membuka masker saat bekerja, apalagi dengan cara seperti itu."

Sementara itu, akun @Iin Parlina menegaskan, "Saya tahu dr. Syafri, beliau subspesialis. Dokternya baik, sekolahnya jelas. Tolak segala bentuk ketidaksopanan dan kekerasan terhadap tenaga kesehatan."

Banyak netizen juga berharap agar kejadian serupa tidak terulang.

Mereka menilai, setiap tenaga kesehatan berhak mendapatkan kenyamanan dan perlindungan dalam bekerja.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved