Melfi bukan berasal dari keluarga yang berada.
Sedari kecil, Melfi tinggal di rumah beratap rotan.
Rumah tersebut kemudian hancur dihantam Badai Seroja, pada tahun 2021 lalu.
Badai Seroja adalah siklon tropis yang melanda NTT pada April 2021, menyebabkan kerusakan parah dan banyak korban jiwa.
Badai ini menyebabkan banjir bandang, tanah longsor, dan angin kencang yang merusak infrastruktur, rumah, dan lahan pertanian.
"Dari kecil Melfi tinggal di rumah beratap daun lontar ini sebelum terkena Badai Seroja," tulis Imam Santoso.
Meski di tengah keterbatasan, Melfi tak pernah menyerah.
Ia belajar dengan bersungguh-sungguh, sehingga bisa diterima di UI dan mendapatkan beasiswa dari Paragon Corp.
"Kondisi ekomoni, tak halangi untuk bermimpi tinggi," imbuhnya.
Baca juga: Kepala Bapenda Minta Maaf usai Sebut PBB Diduga Disalahgunakan Perangkat Desa hingga Rp56 M
Setelah rumah beratap daun lontarnya hancur, Melfi dan sejumlah warga lainnya kini tinggal di rumah bantuan dari pemerintah.
"Setelah badai seroja, Melfi tinggal di rumah komunal bantuan pemerintah dan ditempati beberapa keluarga," lanjut keterangan.
Menurut Imam Santoso, mengetahui Melfi diterima di UI, seluruh warga desa ikut berbahagia.
Warga desa terlihat berkumpul mendoakan remaja laki-laki tersebut.
"Melfi keterima UI membuat bahagia banyak orang," tulis Imam Santoso.
"Melfi didoakan banyak orang agar sukses di UI," imbuhnya.