Kala itu, Enik sedang berada di dalam rumah sendirian.
Jumaji kebetulan ada pesanan memijat tetangga desa.
Dia berangkat pukul 18.00 WIB.
Pintu rumah dia tutup tanpa dikunci.
Sebagai informasi, pekerjaan sehari-hari Jumaji memang sebagai tukang pijat.
Sementara, anak bungsunya, kerja shift malam di kedai kuliner kawasan Kelurahan Warujayeng, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk.
Lalu dua anak lainnya merantau.
Pukul 20.00 WIB, Jumaji tuntas memijat dan bergegas kembali ke rumah.
Setibanya di halaman rumah, Jumaji melihat pintu rumah sudah dalam posisi terbuka lebar.
Awalnya tak ada kecurigaan di benak Jumaji. Ia lantas meneruskan langkah kaki masuk ke rumah.
Selanjutnya, ia langsung berjalan mengarah ke kamar.
Di situ, Jumaji terkejut mendapati istri tidur tertelungkup di lantai sembari mengluarkan suara mendengkur cukup keras. Kepalanya tertutup kain.
Ia pun berusaha membangunkan dan memintanya tidur di kasur.
Namun, sang istri tak merespons tatkala Jumaji membangunkannya.
Jumaji kemudian menyibak kain yang menutup kepala istri.