Poin penting:

• SPPG Polres Tulungagung resmi beroperasi 
• MBG (Makan Bergizi Gratis) tidak hanya untuk pelajar PAUD sampai SMA
• Setiap hari menu yang disajikan dibuat selalu berganti agar tidak bosan

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polres Tulungagung resmi beroperasi sejak Selasa (19/8/2025).

Untuk tahap awal ini SPPG yang berlokasi di Desa Sambirobyong, Kecamatan Sumbergempol ini melayani 3.016 porsi per hari.

Jumlah ini akan meningkat pada 1 September 2025 menjadi 3.900 porsi per hari.

“Dua minggu awal sebagian memang belum optimal, masih proses penyesuaian. Selain itu dalam MoU (nota kesepahaman) memang ada sekolah yang mulai 19 Agustus dan 1 September,” jelas Kapolres Tulungagung, AKBP Muhammad Taat Resdi, Kamis (21/8/2025).

Layanan makan bergizi gratis (MBG) ini tidak hanya melayani para pelajar PAUD-SMA, namun juga ibu hamil, ibu menyusui dan balita yang belum sekolah.

Untuk tahap awal ini ada 9 sekolah yang dilayani dan Desa Sambirobyong yang dilayani.

Sedangkan 1 September nanti  total ada 24 sekolah yang akan dilayani, ditambah layanan untuk Desa Jabalsari, Kecamatan Sumbergempol.

“Alhamdulillah sejauh ini tidak ada masalah, semua berjalan lancar. Kami senang, SPPG Polres Tulungagung dinilai Bapak Wakapolri sebagai salah satu yang terbaik di Jatim, bahkan di Indonesia,” sambung Kapolres.

Baca juga: Polres Tulungagung Tangkap Pencuri yang Ngaku Intelijen Kopassus, Miliki Senjata Rakitan

Penilaian ini berdasarkan fasilitas baik dari bangunan, peralatan, sarana pengangkutan, SDM dan sebagainya.

Pada tahap pertama ini MBG dari SPPG Sambirobyong mendapat sambutan positif dari para siswa.

Kapolres mencontohkan, menu yang diberikan ke SMKN 2 Tulungagung semuanya habis.

“Sejak hari pertama para siswa mulai menulis surat untuk minta menu tertentu. Ke depan akan direspons dan ditindaklanjuti,” ujar Kapolres.

Setiap hari menu yang disajikan memang dibuat selalu berganti agar tidak bosan.

Perubahan menu ini dirancang oleh ahli gizi, sehingga tidak sekedar ganti menu namun gizinya tetap terpenuhi.

Permintaan menu dari para siswa ini justru diharapkan karena salah satu bukti respons positif dari para siswa.

“Permintaan menu tertentu ini pasti akan direspons sesuai standar Badan Gizi Nasional,” tegas Kapolres.

Pada tahap pertama ini SPPG Polres Tulungagung sempat menghadapi kendala hujan.

Namun Kapolres menegaskan, cuaca tidak menjadi hambatan pelayanan karena semua aktivitas dilakukan di dalam ruangan.

Sementara pengiriman terjauh hanya 3 km, sehingga armada pengangkutan tidak butuh waktu lama untuk mencapainya.

“Jadi jaraknya sangat dekat, tidak ada kendala,” pungkasnya.