Berita Viral

Wapres Gibran Jawab Anggota DPR RI Nasim Khan Soal Gerbong Khusus Perokok: Ada yang Lebih Prioritas

Editor: Hefty Suud
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

GERBONG KHUSUS PEROKOK - Foto arsip Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka menghadiri Pendidikan Penyiapan dan Pemantapan Pimpinan Nasional pada Senin (14/7/2025). Jawabannya tentang usulan anggota DPR RI Nasim Khan mengenai gerbong khusus perokok, jadi sorotan.

TRIBUNJATIM.COM - Usulan anggota DPR RI Nasim Khan tentang gerbong khusus perokok di kereta, viral di media sosial. 

Kader Partai Kebangkitan Bangsa tersebut mengaitkan gerbong khusus perokok dengan kemanusiaan. 

Untuk diketahui, Nasim Khan merupakan anggota DPR RI Komisi VI. 

Komisi VI DPR RI adalah salah satu dari tiga belas Komisi DPR RI dengan lingkup tugas di bidang Perdagangan, Kawasan Perdagangan dan Pengawasan Persaingan Usaha, dan BUMN.

Usulannya tentang gerbong khusus perokok menuai kritik pedas dari warganet alias netizen. 

Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka pun merespon usulan dari Nasim Khan. 

“Untuk Bapak Ibu anggota Dewan yang terhormat, masukan-masukannya, evaluasinya kami tampung. Evaluasi dari masyarakat, warga, pengguna kereta api juga kami tampung demi kebaikan pelayanan KAI ke depan,” kata Gibran di Stasiun Solo Balapan, Jawa Tengah, Minggu (24/8/2025).

Ia menegaskan setiap kebijakan harus disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat yang lebih mendesak.

Gerbong khusus untuk merokok menurut Gibran bukanlah prioritas.

"Apakah mungkin ada kebutuhan-kebutuhan lain yang mungkin lebih prioritas. Silakan, ini semua untuk kebaikan KAI ke depan, untuk kebaikan dan peningkatan pelayanan KAI ke depan," katanya.

"Dan sekali lagi, saya mohon maaf kepada Bapak Ibu anggota Dewan yang terhormat, masukannya tetap kami tampung, tapi ada hal-hal lain yang lebih prioritas," imbuhnya.

Baca juga: Sosok Nasim Khan, Anggota DPR RI Usul Gerbong Smoking Area, KAI: Kereta Api Bebas Asap Rokok

Gibran mengatakan apabila PT Kereta Api Indonesia memiliki anggaran yang cukup maka sebaiknya digunakan untuk meningkatkan fasilitas bagi kelompok rentan.

Menurutnya penyediaan fasilitas kelompok rentan lebih mendesak ketimbang menyediakan fasilitas untuk merokok.

"Jika ada ruang fiskal, ya kalau pendapat saya pribadi, lebih baik diprioritaskan untuk misalnya ibu hamil, ibu menyusui, balita, lansia, kaum difabel," katanya.

Gibran mengatakan prioritas sekarang ini adalah ruang laktasi di gerbong, serta toilet yang memadai.

Sehingga, kata Wapres ibu-ibu bisa mengganti popok bayi di kereta dengan lebih nyaman.

"Saya kira itu lebih prioritas. Sekali lagi, dalam perumusan sebuah kebijakan ada skala prioritasnya," katanya.

Baca juga: Nafa Urbach Minta Maaf Dukung Tunjangan Rumah DPR Rp50 Juta, Janji Kerja Amanah: Hidup Buat Rakyat

Baca juga: Viral Pilih Diam Tak Ikut Anggota DPR Joget, Pasha Ungu Ternyata Punya 2 Gelar Sarjana

Alasan usulan gerbong khusus perokok

Menurut Nasim Khan, gerbang khusus perokok adalah solusi bagi penumpang yang merokok saat menempuh perjalanan panjang.

Ia pun mengharapkan PT Kereta Api Indonesia (KAI) memperhatikan nilai-nilai kemanusiaan.

Nasim Khan membandingkan dengan moda transportasi bus yang memiliki smoking area.

“Karena 8 jam perjalanan jauh, Pak. Di bus aja, Pak, 12 jam hampir, 8 jam, 10 jam, itu ada smoking area di bus," kata Nasim dikutip dari Kompas.com.

"Masa kereta sepanjang itu, satu gerbong, Pak, saya yakin bisa itu, Pak. Ini aspirasi loh, Pak. Jawa Timur paling banyak ini semua se-Jawa ini paling banyak, Pak, kasihan dia, Pak. Nilai kemanusiaan juga bisa diterima gitu,” katanya.

Nasim meyakini bahwa penyediaan gerbong khusus area merokok tersebut akan menguntungkan PT KAI.  

Sebab, tak sedikit penumpang kereta api jarak jauh dari kalangan perokok. 

Anggota Komisi VI DPR RI itu menyampaikan usulan tersebut saat rapat dengar pendapat (RDP) Komisi VI DPR RI bersama Direktur Utama PT KAI Bobby Rasyidin beserta jajaran di Gedung DPR RI, Rabu (20/8/2025).

“Paling tidak, Pak, ini ada masukan juga gerbong yang selama ini, dulu ada, tapi setelah itu dihilangkan. Adalah sisakan satu gerbong untuk kafe ya kan, untuk ngopi, paling tidak di situ untuk smoking area, Pak,” ujar Nasim. 

GERBONG KHUSUS PEROKOK - (foto kiri) Potret anggota DPR RI Nasim Khan yang mengusulkan gerbong khusus perokok bagi penumpang kereta jarak jauh. Begini jawaban tegas dari PT Kereta Api Indonesia (KAI). (KOLASE Instagram @nkibanyuwangi - Istimewa)

Respon KAI 

Sementara itu PT Kereta Api Indonesia (KAI) menolak usulan Anggota DPR agar ada gerbong khusus merokok dengan penegasan bahwa moda transportasinya bebas dari asap rokok. 

“Sampai saat ini kereta api bebas asap rokok,” kata Vice President Public Relation PT KAI, Anne Purba, Kamis (21/8/2025). 

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini menerima saran dari masyarakat agar layanan perkeretaapiannya dapat lebih baik. 

“KAI menerima masukan, kritik, dan feedback dalam peningkatan layanan hingga sampai saat ini,” kata Anne. 

Keselamatan hingga kenyamanan penumpang menjadi prioritas KAI dalam penyelenggaraan layanannya. 

“Kami mengelolanya dengan baik dengan tetap mengutamakan keselamatan, pelayanan, dan kenyamanan pengguna keretaapi secara menyeluruh,” pungkasnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Berita Viral lainnya

Berita Terkini