Poin penting:
- Kota Blitar membutuhkan sekitar 20 SPPG untuk mendukung program MBG
- Saat ini baru satu SPPG yang beroperasi sejak 19 Agustus 2025.
- Beberapa calon SPPG telah mengajukan permohonan, namun masih menunggu penetapan operasional dari BGN
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Samsul Hadi
TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Kota Blitar membutuhkan sekitar 20 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Saat ini, baru satu SPPG yang sudah beroperasi melayani program MBG untuk beberapa sekolah di Kota Blitar.
Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Blitar, Dindin Alinurdin mengatakan, sasaran penerima manfaat program MBG di Kota Blitar lebih dari 40.000 siswa.
Jumlah itu untuk siswa mulai tingkap PAUD, TK, SD, dan SMA sederajat di Kota Blitar.
"Dengan jumlah penerima manfaat lebih 40.000 orang, kebutuhan SPPG di Kota Blitar sekitar 20-an," kata Dindin, Rabu (27/8/2025).
Dikatakannya, saat ini, baru ada satu SPPG di Jl Jawa, Sananwetan, Kota Blitar, yang sudah beroperasi melayani program MBG kepada siswa sejak 19 Agustus 2025.
Satu SPPG yang sudah beroperasi itu melayani sekitar 2.000 porsi menu MBG untuk enam sekolah.
Menurutnya, untuk operasional SPPG lainnya masih menunggu penetapan dari Badan Gizi Nasional (BGN).
Baca juga: Anak di Bondowoso Nekat Mencuri Mobil Orang Tuanya Bos Dapur MBG, Ngaku Terlilit Utang
"Sudah ada beberapa yang mengajukan menjadi SPPG, tapi masih menunggu penetapan operasional dari BGN," ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan Dindin, Pemkot Blitar juga sudah membentuk Satgas MBG untuk pemantauan program makan bergizi gratis.
Satgas MBG dari lintas instansi ini akan memberikan masukan ke SPPG terutama soal penentuan distribusi makanan ke sekolah-sekolah.
"Nanti kalau semua SPPG sudah beroperasi dan titiknya sudah diketahui, kami akan memberikan saran ke SPPG soal distribusi makanan ke sekolah. Sekarang, SPPG yang menentukan sendiri sasaran sekolah penerima manfaat program MBG," katanya.