“Indonesia ini termasuk negara di mana banyak kasus (cacingan), biasanya kami akan memberikan obat pencegahan cacing. Diberikan enam bulan sekali, Januari dan Agustus pada mereka usia sekolah,” ungkapnya.
Untuk mencegahnya, dokter menyarankan kebiasaan sederhana, yakni rajin mencuci tangan dengan sabun, memotong kuku secara rutin, serta mengonsumsi makanan matang.
Orang tua diimbau lebih peduli terhadap kebiasaan kecil anak yang sering dianggap remeh.
Dengan pola hidup bersih dan sehat, risiko cacingan dapat ditekan sejak dini.
“Yang diwaspai juga kebiasaan makan-makanan mentah. Makanan mentah maupun steak kurang matang itu perlu diwaspai,” tutur dr Leny.
Sebelumnya, ramai kasus kematian Raya, bocah Sukabumi, Jawa Barat, yang tubuhnya dipenuhi cacing gelang.
Cacing yang dikeluarkan dari tubuh Raya diperkirakan mencapai 1 kg.
Ketua Tim Penanganan Keluhan sekaligus Humas RSUD R Syamsudin SH Sukabumi, dr Irfanugraha Triputra mengatakan, Raya pertama kali datang ke RSUD R Syamsudin SH pada 13 Juli 2025 lalu dengan kondisi tak sadarkan diri.
Awalnya, Raya tak sadarkan diri diduga karena penyakit TBC yang diidapnya.
Selang beberapa observasi dan perawatan di rumah sakit, kemudian dalam tubuh bocah berusia tiga tahun itu ditemukan cacing yang pertama kali keluar dari hidungnya.
Setelah sempat mendapat perawatan di rumah sakit, Raya dikabarkan meninggal dunia pada 22 Juli 2025.