"Kesehatan ginjal sangatlah penting dan makanan yang mengandung banyak lemak, gula, garam, dan kalori, khususnya makanan olahan, logam berat, dan bahan pembuat plastik harus dihindari dalam kehidupan sehari-hari," tuturnya.
Di sisi lain, sebagian orang beranggapan sekali menjalani prosedur cuci darah, maka harus terus-menerus melaksanakan cuci darah.
Namun, anggapan ini tidak sepenuhnya benar lantaran prosedur cuci darah dapat dihentikan apabila ginjal tidak lagi mengalami kerusakan dan mampu kembali bekerja dengan baik.
Kendati demikian, hal tersebut tidak berlaku bagi pasien gagal ginjal kronis.
Sebab, kerusakan yang terjadi pada pasien gagal ginjal kronis sangat jarang dapat sembuh sepenuhnya.
Baca juga: Pesan Toro Tukang Bengkel yang Harus Cuci Darah karena Minum 15 Kopi Sehari: Sayangi Ginjal Kalian
Dikutip dari laman National Kidney Foundation, cuci darah bukan merupakan hukuman mati bagi pasien gagal ginjal.
Justru, prosedur ini membantu pasien gagal ginjal untuk menjalani hidup dan merasa lebih baik dibanding sebelumnya.
Prosedur cuci darah pun hanya terasa sakit dan tidak nyaman saat jarum masuk.
Sementara selama perawatan, umumnya tidak akan menimbulkan rasa sakit.
Namun, beberapa pasien mungkin mengalami penurunan tekanan darah yang menyebabkan mual, muntah, sakit kepala, atau kram.
Kondisi tersebut dapat diatasi dengan mengikuti diet ginjal dan pembatasan cairan secara tertib.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com