Tak lagi Difungsikan, Halte-halte Berbentuk Buah di Kota Batu Dibongkar

Poin Penting:

• Halte-halte berbentuk buah dan sayuran di Kota Batu tak lagi difungsikan.
• Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Batu akan menyulap bekas halte-halte itu menjadi trotoar.
• Untuk mewujudkan proyek perbaikan itu, anggaran yang disiapkan sebesar Rp 22 miliar.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Dya Ayu

TRIBUNJATIM.COM, BATU - Halte-halte berbentuk buah dan sayuran yang dulunya menambah keindahan Kota Batu, Jawa Timur, kini tak lagi terawat.

Halte buah dan sayur ikonik di Kota Batu itu, dibangun sekitar tahun 2014 pada masa kepemimpinan Wali Kota Batu Eddy Rumpoko.

Beberapa, kini sudah dirobohkan, karena dinilai sudah tak memiliki fungsi, serta justru menambah kesan kumuh dan kotor.

Selain itu, adanya halte tersebut juga dinilai mengganggu pejalan kaki karena berdiri di atas trotoar.

Untuk itu, Pemkot Batu melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) akan menyulap bekas halte-halte itu menjadi trotoar yang nantinya dapat mempermudah laju langkah para pejalan kaki ataupun masyarakat yang berolahraga.

“Ya, setelah mempertimbangkan beberapa hal termasuk hasil kajian teknis, halte-halte tersebut kami bongkar,” kata Kepala DPUPR Kota Batu, Alfi Nurhidayat kepada Tribun Jatim Network, Selasa (9/9/2025).

Nantinya tidak hanya pembongkaran halte, Pemkot Batu juga akan memperbaiki trotoar dan drainase bekas adanya halte.

“Kami ingin membuat trotoar yang nyaman dan menarik. Apalagi sekarang banyak yang hobi lari,” jelasnya. 

Baca juga: Kakek Viral Teriak Teroris ke Penumpang Halte TransJakarta, Kini Minta Maaf: Belum Makan dari Pagi

Untuk mewujudkan proyek perbaikan itu, anggaran yang disiapkan sebesar Rp 22 miliar dengan target selesai di bulan November 2025 mendatang.

Lokasi halte-halte yang dibongkar yakni yang berada di Jalan Sultan Agung, Jalan Agus Salim,  Jalan Brantas, Jalan Beji dan Jalan Trunojoyo.