Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Bisnis

OMRON Luncurkan Tensimeter Terbaru dengan Teknologi Deteksi AFib, Tekan Risiko Stroke Sejak Dini

Dalam rangka memperingati Hari Stroke Sedunia, OMRON Healthcare Indonesia mengajak masyarakat untuk meningkatkan kepedulian terhadap pentingnya

Editor: Sudarma Adi
ISTIMEWA
Dalam rangka memperingati Hari Stroke Sedunia, OMRON Healthcare Indonesia mengajak masyarakat untuk meningkatkan kepedulian terhadap pentingnya deteksi dini dan pengelolaan faktor risiko stroke. 

Poin penting:

TRIBUNJATIM.COM, JAKARTA — Dalam rangka memperingati Hari Stroke Sedunia, OMRON Healthcare Indonesia mengajak masyarakat untuk meningkatkan kepedulian terhadap pentingnya deteksi dini dan pengelolaan faktor risiko stroke.

Pada kesempatan ini, OMRON memperkenalkan tensimeter terbaru HEM-7383T1, inovasi yang memungkinkan pengguna memeriksa kemungkinan Atrial Fibrillation (AFib) dengan setiap pengukuran tekanan darah—salah satu penyebab utama stroke yang sering kali tidak menunjukkan gejala.

“OMRON percaya bahwa kesehatan jantung dan otak harus dijaga sejak dini, bukan hanya ketika gejala muncul. Melalui inovasi berbasis teknologi dan edukasi berkelanjutan, kami berkomitmen membantu masyarakat memantau tekanan darah dan mendeteksi potensi gangguan irama jantung seperti AFib dengan lebih mudah dan akurat. Harapan kami sederhana, agar semakin banyak keluarga di Indonesia dapat terhindar dari risiko stroke,” ujar Tomoaki Watanabe, Director OMRON Healthcare Indonesia, dalam keterangan tertulis, Sabtu (25/10/2025).

Baca juga: OMRON Luncurkan Knee TENS HV-F710, Solusi Nyeri Lutut pada Lansia Akibat Osteoartritis

Stroke merupakan penyebab kematian tertinggi kedua dan penyebab ketiga tertinggi untuk gabungan kematian dan disabilitas di dunia. 

Di Indonesia, Survei Kesehatan Indonesia 2023 mencatat prevalensi stroke mencapai 8,3 per 1.000 penduduk, berkontribusi sebesar 11,2 persen terhadap total kecacatan dan 18,5 % terhadap total kematian.

Sementara studi Interstroke (2016) di The Lancet mengatakan, sekitar 90 % kasus stroke sebenarnya dapat dicegah melalui pengendalian faktor risiko seperti tekanan darah tinggi, gangguan jantung, pola makan tidak sehat, stres, dan kurang aktivitas fisik.

Teknologi AFib untuk Deteksi Stroke Sejak Dini

Sejumlah penelitian global menunjukkan keterkaitan erat antara hipertensi dan AFib dalam meningkatkan risiko stroke.

Studi Verdecchia et al. (2018) dalam Circulation Research menegaskan bahwa hipertensi merupakan faktor risiko kuat untuk terjadinya AFib, dan bahwa pengendalian tekanan darah secara intensif — terutama di bawah 120 mmHg — dapat mengurangi risiko munculnya AFib secara signifikan. Sementara itu, studi Framingham oleh Wolf et al. (1991) membuktikan bahwa AFib merupakan faktor risiko independen terhadap stroke, bahkan pada pasien tanpa penyakit jantung rematik.

Menurut Dr. Zicky Yombana Babeheer, SpN, AIFO-K, DAI FIDN, CPS, neurolog dari RS Brawijaya Saharjo & Mayapada Kuningan, “Atrial Fibrilasi adalah salah satu gangguan jantung yang sering tidak disadari karena gejalanya bisa ringan atau bahkan tidak terasa sama sekali. Namun, kondisi ini dapat meningkatkan risiko stroke hingga lima kali lipat. Dengan melakukan pemantauan tekanan darah secara rutin di rumah, masyarakat dapat mendeteksi perubahan tekanan atau irama jantung lebih awal, sehingga penanganan dapat dilakukan sebelum terjadi komplikasi serius.”

Menambahkan pentingnya deteksi dini, Asep Aji Fatahilah, Pendiri Komunitas KDS Penyintas Stroke berbagi pengalamannya.

“Saya tidak pernah menyangka akan mengalami stroke di usia 19 tahun. Saat itu, saya merasa sehat dan tidak memiliki riwayat tekanan darah tinggi. Hingga suatu hari, seorang teman memeriksa tekanan darah saya, dan hasilnya menunjukkan angka yang sangat tinggi—lebih dari 200. Saya menganggapnya sepele, dan tak lama kemudian, serangan stroke pertama pun datang. Peristiwa itu menjadi titik balik dalam hidup saya. Saya menyadari betapa pentingnya mengenali kondisi tubuh sejak dini. Sekarang, saya rutin memeriksa tekanan darah di rumah dan lebih berhati-hati menjaga pola hidup sehat untuk mencegah masalah serius di masa depan," tuturnya.

Sebagai bentuk komitmen terhadap pencegahan stroke, OMRON menghadirkan HEM-7383T1, tensimeter digital terbaru yang dilengkapi teknologi IntelliSense™ AFib.

Teknologi canggih ini akan menganalisis pola gelombang tekanan nadi dengan akurasi tinggi untuk mendeteksi kemungkinan AFib sejak dini hanya dengan satu klik. Ditenagai oleh kecerdasan buatan dan basis data ribuan rekaman tekanan darah serta detak jantung, perangkat ini membantu pengguna mengenali potensi risiko stroke sebelum gejala muncul.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved