Termasuk 7 Kepala Dinas, Mas Ibin Lakukan Mutasi Ratusan Pejabat di Lingkungan Pemkot Blitar

Ringkasan Berita:

• Total ada 123 pejabat di lingkungan Pemkot Blitar dimutasi.
• Ada tujuh pejabat eselon 2 atau setingkat kepala dinas yang dimutasi. 
• Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin mengatakan, mutasi dilakukan untuk mengisi jabatan kosong sekaligus untuk promosi jabatan kepada pegawai.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Samsul Hadi

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Ratusan pejabat di lingkungan Pemkot Blitar, Jawa Timur, dimutasi, Senin (13/10/2025).

Mutasi pejabat ini baru kali pertama dilakukan Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin atau Mas Ibin, setelah dilantik menjadi Wali Kota Blitar pada Februari 2024.

Total ada 123 pejabat mulai eselon 2 atau setingkat kepala dinas, eselon 3, dan eselon 4 yang terkena mutasi. 

Ada tujuh pejabat eselon 2 atau setingkat kepala dinas yang dimutasi. 

Mereka, yaitu, Dharma Setiawan yang sebelumnya menjabat kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) dimutasi menjadi staf ahli. 

Edy Wasono yang sebelumnya kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) dimutasi menjadi staf ahli. 

Kusno yang sebelumnya kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) dimutasi menjadi asisten.

Mujianto yang sebelumnya kepala Diskominfotik sekarang menjadi kepala DP3AP2KB. 

Hakim Sisworo yang sebelumnya kepala Disperindag dimutasi menjadi kepala Diskominfotik. 

Yudha Budiono yang sebelumnya staf ahli dimutasi menjadi kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan.

Parminto yang sebelumnya kepala DP3AP2KB dimutasi menjadi kepala Disperindag.

Baca juga: Gerbong Mutasi Besar di Pemkot Kediri, Mbak Wali Lantik 23 Pejabat Tinggi Pratama

Wali Kota Blitar, Mas Ibin mengatakan, mutasi dilakukan untuk mengisi jabatan kosong sekaligus untuk promosi jabatan kepada pegawai.

"Mutasi ini yang pertama kali sejak saya dilantik menjadi wali kota pada 20 Februari 2025. Mutasi ini memang agak terlambat, karena kami memang tidak terburu-buru," kata Mas Ibin.

Dikatakannya, mutasi merupakan hal lumrah di birokrasi. Mutasi jabatan dilakukan untuk pengisian kekosongan jabatan dan promosi pegawai. 

Mas Ibin berharap, dengan adanya mutasi, roda pemerintahan di Pemkot Blitar bisa berjalan profesional.

"Harapan kami, ke depan pemerintah berjalan profesional. Pergantian jabatan tidak mempengaruhi kinerja masing-masing OPD (Organisasi Perangkat Daerah), karena sistem yang bekerja," ujarnya.