Sosok Imran Nahumarury sang Pelatih Baru Persela Lamongan, Mantan Gelandang Timnas Indonesia

Ringkasan Berita:

• Imran Nahumarury resmi menukangi Persela Lamongan gantikan Aji Santoso.
• Kehadiran Imran diharapkan membawa stabilitas dan arah permainan yang lebih baik untuk Persela.
• Terakhir kali, Imran menjadi Pelatih Malut United selama dua musim, 2023-2025.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Imran Nahumarury resmi diumumkan sebagai Pelatih Kepala Persela Lamongan untuk arungi Championship 2025/2026, Selasa (11/11/2025).

Penunjukan Imran sebagai pelatih baru, diumumkan melalui akun resmi media sosial klub, setelah sekitar satu bulan Laskar Joko Tingkir, julukan Persela ditangani Pelatih Caretaker Ragil Sudirman, pasca berpisah dengan Aji Santoso pada 8 Oktober 2025 lalu.

Manajemen Persela berharap kehadiran Imran membawa stabilitas dan arah permainan yang lebih baik, serta meningkatkan daya saing tim untuk meraih tiket promosi ke Super League.

"Persela Lamongan dengan bangga memperkenalkan pelatih kepala baru untuk menghadapi Championship League 2025/2026. Saatnya menatap masa depan dengan semangat, strategi dan kejayaan," tulis klub dalam pernyataan resmi.

Sosok Imran Nahumarury

Imran Nahumarury adalah mantan gelandang Timnas Indonesia era tahun 2000-an.

Dia mengawali karier kepelatihannya lewat pembinaan usia muda dan staf teknis di sejumlah klub.

Namanya mulai menonjol dalam dunia kepalatihan ketika menangani PSIS Semarang.

Memulai sebagai asisten pelatih sebelum naik menjadi pelatih kepala, ia membawa PSIS tampil kompetitif di Liga 1 dan sempat berada di papan atas pada awal musim 2021/2022.

Meski capaiannya cukup baik, tapi keriernya di PSIS tak berlanjut.

Imran kemudian sempat menangani PSIM Yogyakarta pada musim 2022, hanya sekitar 5 bulan.

Baca juga: Imran Nahumarury Resmi Latih Persela Lamongan, Tugas Berat Pertama Hadapi Deltras FC

Terakhir, Imran menjadi Pelatih Malut United selama dua musim, 2023-2025.

Prestasinya juga terbilang cukup baik.

Imran mengantarkan Malut United promosi ke kasta tertinggi, dan pada musim berikutnya sukses menjadi kekuatan baru di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.

Di tangan Imran, Malut United sukses menduduki peringkat ketiga di akhir musim lalu.

Namun, kerja sama antara Imran dan Malut tak berlanjut, karena adanya persoalan internal.