Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pamit Tanam Padi, Warga Kedamean Gresik Ditemukan Tewas di Sawah

Tak kunjung pulang ke rumah, Muh Khoiruddin warga Dusun Miru, Desa Banyu Urip, Kecamatan Kedamean, Gresik, ditemukan tewas di area sawah.

Penulis: Willy Abraham | Editor: Dwi Prastika
Istimewa/TribunJatim.com/Polsek Kedamean
KELUARGA KORBAN - Tak kunjung pulang ke rumah, Muh Khoiruddin (55) warga Dusun Miru, Desa Banyu Urip, Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, ditemukan tewas di area sawah, Senin (3/11/2025). Pihak keluarga keberatan untuk dilakukan visum atau autopsi dan sanggup untuk membuat surat pernyataan untuk tidak dilakukan visum atau autopsi. 
Ringkasan Berita:
  • Muh Khoiruddin (55) warga Dusun Miru, Gresik, ditemukan tewas di area sawah.
  • Pada pagi hari sebelum kejadian, Khoiruddin pamit menanam padi di sawah.
  • Namun hingga tengah hari, korban tak kunjung pulang, dan ditemukan meninggal.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Tak kunjung pulang ke rumah, Muh Khoiruddin (55) warga Dusun Miru, Desa Banyu Urip, Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, ditemukan tewas di area sawah, Senin (3/11/2025), pukul 15.30 WIB.

Berdasarkan informasi yang diterima Tribun Jatim Network, pada Senin, 3 November 2025 sekira pukul 06.00 WIB, korban berangkat ke sawah untuk menanam padi.

Namun biasanya, saat tengah hari atau setelah azan zuhur, korban pulang.

Pada hari itu, korban tak kunjung pulang.

"Sehingga istri korban mencari korban ke sawah. Kemudian ketika sampai di sawah, saksi melihat korban sudah meninggal dunia dalam posisi terbaring," ujar Kapolsek Kedamean, Iptu Ekwan Hudin, Selasa (4/11/2025).

Dari kejadian tersebut, korban melaporkan kepada Kepala Dusun Miru, Kecanatan Kedamean, Kabupaten Gresik, dan melaporkan ke Polsek Kedamean.

"Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, dan dari keterangan keluarga, korban mempunyai riwayat penyakit jantung," jelasnya.

Pihak keluarga keberatan untuk dilakukan visum atau autopsi dan sanggup untuk membuat surat pernyataan untuk tidak dilakukan visum atau autopsi.

Keluarga juga tidak melakukan penuntutan kepada siapapun. Keluarga mengikhlaskan kematian korban, dan kematianya merupakan kehendak dari Tuhan.

Baca juga: Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Kereta Api Sancaka Utara di Surabaya

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved