Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Perampokan Minimarket di Lamongan

Geger Perampokan Minimarket di Lamongan, Pelaku Lepaskan Tembakan, Sekap Karyawan & Gondol Rp20 Juta

Sebuah minimarket di Desa Waru Kulon, Kecamatan Pucuk, Lamongan, Jawa Timur menjadi sasaran perampok bersenjata api, Minggu (8/9/2025) malam.

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Sudarma Adi
ISTIMEWA
MINIMARKET DIRAMPOK - Kapolsek Pucuk, AKP Su'ud bersama anggota melakukan olah TKP, di Lamongan, Senin (8/9/2025) 

Poin Penting:

  • Aksi Nekat: Kejadian bermula saat dua karyawan minimarket, Muchammad Fatchur Rochmat (32) dan Nur Fahmi Rahman (20), sedang menghitung uang di kasir. Tiga pelaku yang memakai hoodie dan masker tiba-tiba masuk melalui celah folding gate yang terbuka.
  • Ancaman Senjata Api: Salah satu pelaku menodongkan senjata api ke perut Fatchur dan meminta menunjukkan lokasi brankas. Karena permintaan tidak langsung dipenuhi, pelaku melepaskan tembakan ke arah kaki korban, membuat kedua karyawan ketakutan.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Sebuah minimarket di Desa Waru Kulon, Kecamatan Pucuk, Lamongan, Jawa Timur menjadi sasaran perampok bersenjata api, Minggu (8/9/2025) malam.

Tiga orang pelaku berhasil menjarah uang puluhan juta, setelah melemahkan  karyawan minimarket dengan cara disekap di gudang TKP.

Malam sebelum kejadian perampokan minimarket itu bermula ketika dua penjaga Indomaret, Muchammad Fatchur Rochmat (32) dan Nur Fahmi Rahman (20) sedang menghitung uang di kasir.

Tiba-tiba tiga terduga pelaku dengan masing-masing memakai hoodie dan masker merangsek masuk disela-sela folding gate yang menyisahkan ruang untuk masuk ke dalam minimarket tersebut.

Baca juga: Latar Belakang Korban Mutilasi di Lamongan, Orang Tua Berjualan Sempol untuk Kuliahkan Anak

Dua penjaga yang melihat ketiga pelaku tersebut masuk ke dalam minimarket dibuat ketakutan, ketika salah satu terduga pelaku mengancam dengan menondongkan senjata api ke arah perut salah satu penjaga.

Pelaku meminta  agar menunjukkan  dimana tempat  brankas minimarket  berada. Namun permintaan pelaku tidak langsung dikabulan saksi korban.

Karena itulah membuat pelaku nekat  melepaskan tembakan ke arah kaki korban hingga korban ketakutan, dan  dengan terpaksa saksi korban menunjukkan tempat brankas.

Saksi akhirnya pasrah dan menunjukkan ke lokasi brankas tersebut yang berada di dalam gudang. Karyawan minimarket semakin panik dan ketakutan  ketika dua pelaku  menenteng  senjata tajam berupa golok.

Ketiga pelaku mengambil uang tunai senilai Rp20 juta yang tersimpan di dalam brankas dan satu kardus berisi rokok di dalam gudang. 

Setelah melakukan aksi tersebut, kedua pergelangan tangan korban diikat menggunakan tali rafia dan mulut dilakban hitam ditinggalkan di dalam gudang tersebut dengan kondisi pintu  terkunci.

Beruntung, kedua korban tersebut dapat melepaskan ikatan tersebut dan segera menghubungi Ulfa (45), seorang pedagang yang tidak jauh dari lokasi tersebut lewat ponsel yang ia simpan di saku celananya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Lamongan AKP Rizky Akbar Kurniadi membenarkan insiden tersebut dan pihaknya  telah melakukan penyelidikan dan melakukan olah TKP. 

“Kami  melakukan penyelidikan termasuk penyelidikan dugaan kebenaran pelaku membawa senjata dan sajam," kaya Rizky.

Anggota masih melakukan pengembangan penyelidikan untuk mencari pelaku.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved