Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Bursa Calon Ketum Memanas Jelang Muktamar, PPP Kota Madiun Blak-blakan Dukung Mardiono

Konstelasi politik menjelang agenda Muktamar Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kian memanas termasuk di internal kader di Jawa Timur.

DOK PPP Kota Madiun
JELANG MUKTAMAR - PPP Kota Madiun saat menggelar Musyawarah Kerja Cabang belum lama ini. Dalam forum ini, DPC Kota Madiun menyatakan sikap terbuka tentang Muktamar PPP 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Konstelasi politik menjelang agenda Muktamar Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kian memanas termasuk di internal kader di Jawa Timur. Terutama, terkait dukungan untuk posisi calon ketua umum PPP periode mendatang. 

Sikap terbuka muncul dari DPC PPP Kota Madiun. Secara terang-terangan, DPC PPP Kota Madiun menyatakan dukungan terhadap Muhammad Mardiono sebagai ketua umum. Mardiono adalah pelaksana tugas atau Plt ketua umum yang saat ini masih menjabat. 

Keputusan itu menjadi hasil resmi Muskercab yang berlangsung akhir pekan kemarin. "Mendukung Bapak Muhammad Mardiono sebagai Ketua Umum DPP PPP 2025-2030," kata Ketua DPC PPP Kota Madiun Sobwan kepada TribunJatim.com saat dikonfirmasi dari Surabaya, Senin (15/9/2025). 

Dukungan kepada Mardiono ini menarik, mengingat beberapa waktu lalu PPP Jatim melempar sinyal adanya spirit perubahan. Hingga saat ini, DPW PPP Jatim sendiri belum menyatakan sikap terbaru. Sobwan mengungkapkan, potensi perbedaan sikap memang ada. Namun, ini dinilai biasa dalam iklim demokrasi. 

"Kalau saya pribadi. Karena ini hasil rekomendasi Muskercab, memang potensi (dukungan) berbeda itu ada. Tapi di PPP itu perbedaan itu suatu hal yang biasa lah," ungkapnya. 

Baca juga: Putusan MK yang Pisahkan Pemilu, Politisi PPP Nyatakan Siap, Parpol Baru Anggap Angin Segar

Perbedaan dinilai lumrah. Namun, apapun Sobwan meyakini tidak akan pecah. "Nanti ketika sudah selesai muktamar, siapapun calon ketua umum yang terpilih insyaallah sudah kembali lagi bersama-sama. Karena siapapun yang mencalonkan diri itu juga kader-kader terbaik," ungkap Sobwan

Dalam kacamata kader PPP Kota Madiun, Mardiono dinilai memiliki potensi untuk membesarkan partai ke depan. Meskipun, pada Pemilu 2024 saat Mardiono memimpin PPP belum lolos ke Senayan. Menurut Sobwan, evaluasi Pemilu kemarin bukan sepenuhnya tanggung jawab ketua umum. Melainkan, refleksi untuk seluruh kader. 

Sehingga selain memberikan dukungan, Sobwan menitipkan harapan agar kelak ketika Mardiono terpilih bisa lebih kerja keras lagi untuk membesarkan partai. "Harapannya ketika nanti Pak Mardiono terpilih lagi harus bisa lebih kerja maksimal mengkonsolidasikan seluruh kekuatan partai," jelasnya. 

Diluar Mardiono, sejumlah nama sebelumnya sudah mencuat baik dari internal PPP maupun eksternal. Misalnya, nama Sandiaga Salahuddin Uno juga muncul dari internal PPP untuk dan digadang bakal menjadi ketum mendatang.

Dari eksternal partai, muncul nama Mentan Andi Amran Sulaiman, Presiden ke-7 RI Jokowi, Penasihat Khusus Presiden urusan Pertahanan Nasional Dudung Abdurachman, Menteri Sosial Saifullah Yusuf hingga nama Anies Baswedan.

Ketua DPW PPP Jatim Mundjidah Wahab belum menjawab pertanyaan tentang potensi adanya perbedaan suara jelang Muktamar mendatang. Namun, informasi yang berkembang di internal PPP, keputusan DPW PPP Jatim terkait dukungan Muktamar bakal dibahas dalam Muskerwil dalam waktu dekat. 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved