PDIP Jatim Segera Gelar Konferda, Said Abdullah Masih Jadi Calon Kuat

Poin penting:

• Nama Said Abdullah masih menjadi kandidat terkuat Ketua DPD PDIP Jatim jelang Konferda, meskipun ia telah mengundurkan diri karena rangkap jabatan sebagai Ketua DPP Bidang Sumber Daya.
• Proses penjaringan calon ketua sedang berlangsung, dengan sekitar 25 nama yang sudah mengikuti tahapan termasuk psikotes yang dipersyaratkan DPP.
• Aturan baru partai hasil Kongres VI PDIP 2025 melarang kader merangkap jabatan struktural, kecuali atas persetujuan khusus dari Ketua Umum.

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Nama Said Abdullah hingga saat ini masih terus muncul sebagai kandidat kuat Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Jatim untuk periode mendatang. Menjelang agenda Konferda, arus dukungan kepada Said dari internal masih cukup kuat. 

Konferda PDIP merupakan forum resmi partai di tingkat provinsi. Biasanya, agenda utamanya dalam Konferda meliputi evaluasi program kerja, konsolidasi organisasi, serta memilih dan menetapkan kepengurusan DPD PDIP Jatim periode baru. 

Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jatim Sri Untari Bisowarno menjelaskan, tahapan untuk Konferda saat ini terus berproses. Total kandidat ketua ada banyak, yakni sekitar 25 orang. Meskipun tak menyebut rinci, namun puluhan orang tersebut telah mengikuti rangkaian tes. 

Diantaranya adalah psikotes yang dipersyaratkan oleh DPP. "Semuanya masih diproses di DPP. Puluhan calon itu ada pengurus DPD dan dari pengurus DPC yang dijaring oleh PAC dan DPC," kata Untari saat dikonfirmasi di Surabaya, Kamis (18/9/2025). 

Ditengah banyaknya calon ini, nama Said diakui masih cukup kuat. Said sendiri merupakan politisi senior PDIP. Sejak tahun 2023, Said menjadi Ketua DPD PDIP Jatim. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua di DPD Jatim. 

Baca juga: Eri Cahyadi Muncul dalam Bursa Calon Ketua PDIP Jatim, Nama Said Abdullah Tetap Teratas

Namun, beberapa saat lalu politisi asal Sumenep Madura itu mengajukan pengunduran diri dari jabatan tersebut karena ia juga menjadi Ketua DPP PDIP Bidang Sumber Daya. Itu lantaran Anggaran Dasar partai hasil Kongres VI PDIP di Nusa Dua, Bali, pada 2025, serta Peraturan Partai Nomor 1 Tahun 2025. 

Dalam aturan itu disebutkan, anggota atau kader yang terpilih sebagai pengurus DPP tidak boleh merangkap jabatan struktural lain, baik di tingkat yang lebih tinggi maupun lebih rendah. Kecuali, atas keputusan khusus ketua umum. Untari mengatakan, pihaknya saat ini tengah menunggu DPP. 

Namun arus dukungan terhadap Said diakui masih sangat kuat untuk kembali memimpin PDIP Jatim. "Kalau aspirasi besarnya ke Pak Said seluruhnya. Ya, mudah-mudahan saja," ungkap Untari yang juga Ketua Komisi E DPRD Jatim. 

Sementara pelaksanaan Konferda PDIP Jatim masih menunggu penjadwalan dari DPP partai. "Kalau dijadwal kemungkinan Oktober," ujar Untari. 

Dikonfirmasi terpisah, Plt Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya Yordan M Batara-Goa mengungkapkan, bahwa belum lama ini telah mengusulkan nama kandidat ketua DPD. Ini diputuskan setelah menampung usulan PAC. 

"Proses yang dilakukan di tingkat kota sudah selesai. Jadi penjaringan nama-nama di melalui rapat PAC sudah dilakukan. Surat acara sudah kami kirim semuanya ke DPD dan ke DPP," kata Yordan, Kamis. 

Meski telah mengusulkan secara resmi, namun Yordan masih enggan membocorkan nama calon yang telah diusulkan. Menurutnya, hal itu merupakan bagian dari hasil rapat internal. 

"Jadi kami tidak perlu menyebut tapi yang jelas semua nama sudah kami serahkan dan semuanya sudah ditindaklanjuti oleh DPP," ungkap Yordan yang juga anggota DPRD Jatim.