Tim PKM Unesa Gelar Pelatihan untuk Peternak Sapi Perah, Olah Susu Menjadi Krupuk

Poin Penting :

• Pelatihan ini diselenggarakan oleh Program Studi Agribisnis Digital, Fakultas Ketahanan Pangan Universitas Negeri Surabaya (UNESA) dalam rangka Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM)
• Peternak sapi perah di Desa Lumbang diberikan pelatihan mengenai teknik pembuatan kerupuk susu yang tidak hanya memberikan alternatif olahan baru
• Kerupuk susu yang diajarkan dalam pelatihan ini merupakan produk inovatif yang menggabungkan bahan-bahan lokal dengan teknik pengolahan yang sederhana namun efektif

TRIBUNJATIM.COM, PASURUAN – Desa Lumbang, Kecamatan, Lumbang, Pasuruan, Jawa Timur yang dikenal dengan potensi peternakan sapi perahnya, menjadi tuan rumah pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan diversifikasi produk susu sebagai strategi penguatan ekonomi keluarga peternak sapi perah.

Pelatihan ini diselenggarakan oleh Program Studi Agribisnis Digital, Fakultas Ketahanan Pangan Universitas Negeri Surabaya (UNESA) dalam rangka Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM).

Sebagai salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat, pelatihan ini difokuskan pada pengolahan susu sapi menjadi produk kerupuk susu yang bernilai jual lebih tinggi.

Para peserta yang terdiri dari peternak sapi perah di Desa Lumbang diberikan pelatihan mengenai teknik pembuatan kerupuk susu yang tidak hanya memberikan alternatif olahan baru, tetapi juga meningkatkan kualitas dan daya saing produk susu lokal.

“Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan keterampilan kepada peternak sapi perah di Desa Lumbang dalam mengolah susu menjadi produk bernilai tambah. Dengan diversifikasi produk susu, peternak dapat lebih mandiri secara ekonomi dan mengurangi ketergantungan pada harga jual susu mentah yang fluktuatif,” ungkap Amirusholihin Koordinator Program Studi Agribisnis Digital UNESA yang memimpin pelatihan tersebut.

Baca juga: Ketahanan Pangan Desa Diperkuat, Unesa Terapkan Sistem Urban Farming Berbasis IoT

Kerupuk susu yang diajarkan dalam pelatihan ini merupakan produk inovatif yang menggabungkan bahan-bahan lokal dengan teknik pengolahan yang sederhana namun efektif.

Melalui pelatihan ini, para peternak belajar tentang proses pembuatan kerupuk susu dari tahap pemilihan susu segar hingga proses pengeringan dan pengemasan yang siap dijual. 

Selain itu, peserta juga diberikan wawasan tentang pentingnya pengemasan produk yang menarik untuk menarik minat konsumen.

Baca juga: Sosok Herma Prabayanti Dosen Unesa, Disertasinya Ungkap Kunci Sukses Pengelolaan Medsos Kampus

“Dengan adanya produk kerupuk susu, para peternak bisa memanfaatkan hasil susu yang tidak terjual menjadi produk yang lebih tahan lama dan memiliki nilai jual tinggi. Hal ini dapat meningkatkan pendapatan mereka secara signifikan,” tambah Dr. Yusmiaty Sabang.

Pelatihan ini juga membekali peternak dengan pengetahuan mengenai strategi pemasaran produk kerupuk susu.

Para peserta diberikan pemahaman mengenai cara memasarkan produk olahan susu melalui platform online maupun offline, serta bagaimana membangun jaringan dengan distributor lokal dan regional.

Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa produk yang dihasilkan dapat diterima di pasar yang lebih luas.

Sebagai tambahan, para peserta pelatihan juga memperoleh pengetahuan tentang pengelolaan usaha berbasis produk olahan susu, termasuk penghitungan biaya produksi, strategi pemasaran, hingga pengelolaan keuangan usaha. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para peternak dapat mengelola usaha mereka dengan lebih efisien dan profesional.

“Kami berharap pelatihan ini tidak hanya memberikan keterampilan praktis, tetapi juga membuka pandangan baru bagi peternak dalam memanfaatkan potensi produk susu untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Ini adalah langkah awal untuk mengubah pola pikir dan membuka peluang usaha baru yang lebih menguntungkan,” ujar Wisnu Yunika, salah satu Narasumber dari PT. Sahabat Peternakan Indonesia

Selain memberikan manfaat langsung bagi peternak, pelatihan ini juga menjadi bagian dari komitmen UNESA dalam mengembangkan ekonomi desa melalui pemberdayaan masyarakat berbasis potensi lokal.

Program PKM ini diharapkan dapat menjadi model bagi desa-desa lain di sekitar Surabaya yang memiliki potensi serupa dalam bidang peternakan.

Tentang Program Studi Agribisnis Digital, Fakultas Ketahanan Pangan UNESA

Program Studi Agribisnis Digital merupakan salah satu program studi unggulan di Fakultas Ketahanan Pangan Universitas Negeri Surabaya yang memiliki fokus pada pengembangan sektor pertanian dan peternakan berbasis teknologi digital. Program ini berkomitmen untuk memberikan pendidikan yang relevan dengan kebutuhan industri dan masyarakat, serta berperan aktif dalam melakukan pengabdian kepada masyarakat melalui berbagai program PKM yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.