Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pemasangan Traffic Light di JLU Lamongan Dimulai, Ditandai Doa Lintas Agama, BBPJN: 1 Bulan Tuntas

Pemasangan traffic light di dua perempatan jalan lingkar utara (JLU) yang dimulai hari ini ditandai dengan doa bersama oleh tiga ormas keagamaan

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/HANIF MANSHURI
TANDAI PEMASANGAN TRAFFIC LIGHT - Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi bersama Wabup, BBPJN, Forkopimcam dan tokoh tiga agama menandai pemasangan traffic light dengan doa dan potong tumpeng di persimpangan JLU, Selasa (23/9/2025) 

Poin Penting:

  • Pengerjaan Dimulai: Pemasangan traffic light di JLU Lamongan dimulai pada 23 September 2025.
  • Tandai dengan: Doa bersama lintas agama.
  • Lokasi: Dua perempatan rawan, yaitu Balun-Sukorejo dan Dlanggu-Sidokumpul.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Pemasangan traffic light di dua perempatan jalan lingkar utara (JLU) yang dimulai hari ini ditandai dengan doa bersama oleh tiga ormas keagamaan, Islam, Kristen dan Hindu, Selasa (23/9/2025).

Doa bersama untuk mengawali pekerjaan pemasangan traffic light di dua perempatan Balun-Sukorejo dan Dlanggu-Sidokumpul dilakukan bergantian, di persimpangan Balun-Sukorejo atau Kali Kandang.

Acara dikemas secara seremonial dengan melibatkan perwakilan Komisi C DPRD, Dishub Lamongan bersama Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa - Bali yang juga dihadiri Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, Wabup Dirham Akbar Aksara, wakapolres dan Forkopimcam serta toko masyarakat.

Warga juga menyambut gembira atas respon pemerintah dalam hal ini BBPJN Jawa-Bali yang sudah mengabulkan tuntutan warga agar di dua persimpangan JLU dipasang traffic light,  bukan warning light.

Baca juga: Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Laskar Joko Tingkir Benahi Penyelesaian Akhir Sebelum Laga

Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi dalam sambutannya mengatakan, bahwa  doa lintas agama digelar dimaksudkan agar dijauhkn dari mara bahaya  dan ditunjukkan dalam kebenaran, dan alam semesta akan melindungi semuanya.

"Ikhtiar dhohir dan ikhtiar batin, memohon pada Allah. Kita akan memulai pemasangan Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) yakni traffic light untuk melengkapi agar perempatan aman untuk semunya," ungkap Yuhronur

Sesuai perkembangannya, salah satu ikhtiar  ini agar semakin menyempurnakan JLU yang diidam -idamkan masyarakat.

"Terimakasih BBPJN   yang telah mewujudkan JLU dengan biaya Rp 450 miliar," katanya.

Pemkab Lamongan turut andil Rp 60 miliar dalam proses  pembebasan tanah. Dan dengan pembebasan itu,  langsung dibangun.

Pembangunan JLU tidak dimaksudkan untuk mengatasi kemacetan saja,  tapi di sepanjang wilayah yang dilintasi JLU akan tumbuh pusat pusat ekonomi baru.

Dengan adanya JLU akan jadi kota yang ramai dan menjadikn masyarakat makmur sejahtera.

"Mari JLU jaga sama- sama, kalau ada kekurangan bisa dicarikan solusinya," katanya.

Dicontohkan, saat masyarakat menginginkan pemasangan traffic light di dua perempatan Balun dan Dlaggu, Kaji Yes mengaku langsung menghubungi pihak BBPJN.

"Dan Alhamdulillah, BBPJN langsung mencarikannya (anggaran)," katanya.

Sementara itu,  PPK 4.5 atau yang mewakili  BBPJN Jatim Bali, Arvian Zanuardi mengatakan, meski sudah dilakukan uji coba, perlu penyesuaian dan perbaikan. "Ini adalah upaya untuk usaha kebaikan," katanya.

Baca juga: Dua Pelaku Pengeroyokan Pemuda di Lamongan Ditangkap, Belasan Lainnya Buron

Ditambahkan, BBPJN Jawa- Bali segera menambahkan  fasilitas keselamatan yang ada di simpang Kalikandang dan Jembatan Kaliotik Glugu.

"Maksimal APILL akan selesai dalam kurun waktu satu bukan," katanya.

Sebelumnya JLU telah diuji coba dan membuktikan jalan dalam kota menjadi lengang.

Harapannya, masih kata Arvian, APILL  terpasang, akan dilanjutkan dengan uji coba kembali.

Selain itu, BBPJn  akan membemahi apa yang kurang.  Dan tak segan-segan, Arvian menyampaikan permintaan maafnya, jika ada kesalahan.

Namun diyakini dengan memasang APILL dan faislitas keselamatan akan menambah kebaikan.

Diberitakan sebelumnya, warga demo memblokade jalan lingkar utara (JLU) sepekan lalu  dan akhirnya direspon, baik DPRD maupun Dishub Lamongan hingga dieksekusi oleh BBPJN Jawa-Bali dengan memasang traffic light yang dimulai hari ini.

Acara doa bersama dimulainya pemasangan traffic light ini dihadiri Ketua Komisi C DPRD, Mahfud Shodiq, Wakil Ketua DPRD Lamongan, Imam Fadlli, Dishub Lamongan bersama Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa - Bali.

Selama ada pengerjaan, JLU masih tetap ditutup, karena dikhawatir ketika dibuka saat mengerjakan, bisa membahayakan petugas yang mengerjakannya.

Rekomendasi dari Komisi C kepada BBPJN yaitu pertama, penambahan dua trafik light. Jadi total ada lima titik traffic light setelah ada tambahan dua traffic light, di perempatan Balun dan Sidokumpul..

Kemudian  adanya desain ulang di putaran (patahan median jalan) yang dinilai kurang pas. 

Komisi C menyarankan adanya CCTV, dan  penambahan lampu PJU (Penerangan Jalan Umum). Karena sampai saat ini PJU-nya kurang.

Seperti diketahui, Jalan Lingkar Utara (JLU) Lamongan resmi dibuka oleh Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, dan mulai uji coba operasional pada tanggal 17 Agustus sampai 17 September 2025.

Namun jalan yang berfungsi untuk mengatasi kemacetan di pusat kota Lamongan itu, sempat di kembali ditutup, setelah ratusan warga Desa Balun, Kecamatan Turi, melakukan blokade pada Minggu (14/9) malam dan Jumat (19/9/2025) sore.

Aksi  warga karena belum terpasangnya traffic light di 2 titik rawan yang banyak menimbulkan korban kecelakaan

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved