Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk

Sugianto Ungkap Anaknya Minta Pulang sebelum Tertimbun Bangunan Ponpes Al-Khoziny: Kami Pasrahkan

Duka mendalam dirasakan keluarga santri yang menjadi korban ambruknya bangunan Pondok Pesantren atau Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo, Jawa Timur.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
YouTube Kompas TV
KORBAN PONPES AMBRUK - Tangkapan layar video YouTube Kompas TV. Ayah korban ambruknya Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo, Jawa Timur mengungkap percakapan terakhirnya dengan sang anak. Sempat minta pulang. 

TRIBUNJATIM.COM - Duka mendalam dirasakan keluarga santri yang menjadi korban ambruknya bangunan Pondok Pesantren atau Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Jawa Timur.

Hingga Rabu (1/10/2025) siang,sebanyak 91 orang diperkirakan masih tertimbun di dalam reruntuhan bangunan yang ambruk pada Senin (29/9/2025).

Proses evakuasi masih terus diupayakan oleh tim SAR gabungan dan sudah memasuki tahap golden time.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mencatat, hingga Selasa (30/9/2025) malam, sebanyak 91 orang diduga masih tertimbun material bangunan.

"Kami terus berupaya mengevakuasi diduga 91 orang yang masih terjebak di dalam,” kata Muhari, Rabu (1/10/2025).

Jumlah tim SAR gabungan yang dikerahkan untuk penanganan reruntuhan mushala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo sebanyak 332 personel.

Mulai dari Basarnas, BPBD Jawa Timur, BPBD Sidoarjo, BPBD Nganjuk, BPBD Jombang, BPBD Surabaya, Dinas PU SDA Provinsi, Tagana Dinas Sosial, serta aparat TNI dan Polri.

Dua ekskavator disiagakan sejak hari pertama, tetapi alat berat tersebut belum juga difungsikan untuk meminimalkan risiko.

"Peralatan berat (ekskavator) juga telah disiagakan, namun penggunaannya sementara belum dapat dilakukan karena dikhawatirkan getaran dapat memperparah kondisi reruntuhan (berisiko ambruk susulan)," ujarnya.

Di sisi lain, keluarga korban masih berharap mukjizat.

Ini seperti yang dirasakan Sugianto, ayah dari santri bernama Muhammad Abdurrahman Nafiz.

Baca juga: Struktur Bangunan Musala Ponpes Al-Khoziny Diduga Tak Kuat, Ketua RT: Santri Minta Izin Ngecor

Melansir dari YouTube Kompas TV, Sugianto menceritakan informasi yang ia dapatkan sejauh ini.

"Untuk pencarian kami serahkan sepenuhnya kepada tim relawan, Basarnas, dan pihak terkait. Kami sebagai keluarga hanya bisa berharap anak-anak kami bisa segera ditemukan. Kalau memang selamat, tentu itu harapan terbesar kami. Kalau pun tidak, ya kami pasrahkan kembali kepada Allah Yang Maha Kuasa. Tim SAR sudah bekerja keras, jadi kami hanya bisa berdoa," ucapnya pilu.

Sugianto mengaku tidak tahu di mana lokasi persis anaknya.

"Informasi yang kami dengar dari teman-temannya, anak saya ada di sisi selatan-barat musala. Tapi apakah masih hidup atau tidak, itu kami serahkan kepada Allah," tambahnya.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved